De la Red divonis oleh dokter tim Los Blancos mengalami gagal jantung, tepatnya seusai ia terjatuh di laga kontra Real Union pada ajang Copa del Rey 2008.
Tim medis Real Madrid bahkan menyatakan bahwa De la Red akan absen hingga akhir musim 2008-2009.
Sempat dinyatakan pulih, kondisi jantung De la Red ternyata kembali bermasalah.
Pada musim panas 2009, Real Madrid memutuskan untuk melakukan tes lanjutan, dan hasilnya pun cukup mengejutkan.
Ruben de la Red kembali terpaksa mengakhiri kompetisi musim 2008-2009 lebih cepat dengan alasan yang sama.
Pria kelahiran 5 Juni 1985 itu juga harus menerima kenyataan pahit pada 2010 saat tim medis memvonis De la Red mengalami masalah jantung permanen.
Hal tersebut akhirnya memaksa De la Red mengakhiri karier sepak bola profesional di usia yang masih sangat muda 25 tahun pada 3 November 2010.
"Saya telah berjuang melawan masalah ini dengan sia-sia dan dokter menyarankan saya untuk berhenti," kata De la Red, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi klub.
Meski begitu, De la Red mengaku tetap bersyukur karena bisa menutup perjalanannya di dunia si kulit bundar bersama klub yang dicintainya itu.
Baca Juga: Garang di Negeri Sendiri, Juventus Bak Singa Ompong kala Berkompetisi di Level Eropa
"Saya selalu bermimpi menjadi pemain sepak bola dan menjadi sukses di klub ini," ujar De la Red.
" (Real) Madrid telah melihat saya tumbuh sejak saya bergabung di akademi. Sekarang saya akan pensiun sebagai pemain Madrid," ujarnya saat itu.
Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain, pria kelahiran Mastoles, Spanyol ini fokus meniti karier sebagai aktor di balik layar, yakni menjadi pelatih.
De la Red bahkan sempat menjadi asisten Jose Mourinho saat pelatih asal Portugal itu menangani Real Madrid.
Baca Juga: AS Roma Tak Ingin Kehilangan Bek Pinjaman dari Manchester United Ini
View this post on Instagram
Source | : | Real Madrid,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |