SportFEAT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo bangga mampu mengalahkan empat pembalap besar lintas generasi sebelum ia memutuskan pensiun.
Jorge Lorenzo lagi-lagi kembali sesumbar.
Setelah berbicara soal meraih titiel Juara Dunia meski telah pensiun, mantan pembalap asal Spanyol itu kini menyinggung soal prestasinya.
Jorge Lorenzo mengaku bangga bisa menjadi bgaian dari sejarah MotoGP.
Baca Juga: Malaysia Masih Butuh Peran Pelatih Asal Indonesia Ini Sampai 2 Tahun ke Depan
Sepanjang kariernya di MotoGP, Lorenzo memang sukses memenangi lima gelar juara dunia, tiga diantaranya merupakan gelar di kelas utama.
Namun begitu bukan soal jumlah gelar juara dunia yang kini dibanggakan Lorenzo.
Melainkan tentang keberhasilannya menaklukkan empat pembalap besar sekaligus yang berbeda lintas generasi.
Empat pembalap yang ia maksud adalah Dani Pedrosa, Casey Stioner, Valentino Rossi hingga Marc Marquez.
"Saya adalah satu-satunya pembalap yang memenangi gelar di MotoGP dengan mengalahkan Pedrosa, Stoner, Marquez dan Rossi," ujar Jorge Lorenzo dilansir SportFEAT.com dari Diario AS.
Menurut Lorenzo, capaian tersebut memang tidak diraih oleh para pembalap lain.
Jorge Lorenzo adalah pembalap yang sempat mencicipi rivalitas dengan empat nama tersebut.
Baca Juga: Saingi Manchester City Jadi Klub Kaya, Putra Mahkota Arab Saudi Siap Akuisisi Klub Ini
"Pedrosa tidak berhasil memenangkan gelar juara dunia, Marquez dan Stoner mereka tidak sempat saling bertemu (karena Stoner pensiun -red)," ucap Lorenzo.
"Sedangkan Rossi, dia masih belum bisa mengalahkan Marquez untuk meraih gelar juara. Saya adalah satu-satunya yang bisa menang dari mereka semua," lanjut mantan pembalap berjuluk X-Fuera itu.
Rivalitas Lorenzo dan Rossi tentu sudah tidak perlu ditanyakan lagi.
Mereka sempat menjadi rekan satu tim di Fiat Yamaha.
Di masa itu pula, Lorenzo juga bersaing ketat dengan Stoner dan Dani Pedrosa.
Adapun dengan Marquez, kesuksesan Lorenzo pernah ia tunjukkan saat berseragam Ducati pada 2015 lalu.
Lorenzo berhasil meraih gelar juara dunia kelimanya. Bahkan bisa dibilang, Lorenzo inilah yang menjegal dominasi Marquez sejak turun di kelas utama pada 2013.
Seperti diketahui, tahun 2015 menjadi satu-satunya musim yang gagal dimenangi Marc Marquez untuk meraih gelar juara dunia.
Meski bangga akan prestasi tersebut, Lorenzo masih tetap menjejak bumi.
Ia menuturkan, dari keempat nama tersebut, cukup sulit untuk menyebut siapa yang paling sulit dikalahkan.
Baca Juga: Pilih Menetap di Indonesia daripada Pulang Kampung, Nick Kuipers: Di Belanda Lebih Berat
"Stoner adalah pembalap hebat dan tidak terkalahkan di masa jayanya. Sedangkan Pedrosa, dia punya skill hebat khususnya di kelas 125 dan 250. Hanya saja dia banyak mengalami cedera dan posturnya memang lebih kecil," kata Lorenzo.
"Sedangkan Rossi, dia sangat-sangat komplit dan sangat cerdas saat membalap. Gaya membalap kami di Yamaha hampir mirip dan kami sangat dekat,"
Adapun Marquez, dia sangat kuat. Secara fisik, dia terbilang pembalap yang paling kuat, bahkan secara mental, dia tidak takut dengan kegagalan," imbuhnya.
(*)
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |