Gelar All England Open tersebut sekaligus mentahbiskan status Praveen/Melati di Benua Eropa.
Sebab, tiga gelar mayor yang telah mereka koleksi semuanya diraih di Eropa.
Sebelumnya, Praveen/Melati berhasil merengkuh dua trofi turnamen yang digelar di Benua Biru yakni Denmark Open 2019 dan French Open 2019.
Kedua turnamen kebetulan adalah BWF World Tour Super 750, sedangkan All England Open merupakan BWF World Tour Super 1000.
Baca Juga: Dikenal sebagai Pelatih Bertangan Dingin, Aryono Miranat Ungkap Kunci Jadi Pemain Juara
Menanggapi raihan tersebut, Melati Daeva Oktavianti memang merasa senang ketika bermain di Eropa.
"Sebenarnya nggak gitu. Setiap pertandingan, di mana pun itu, kita selalu berusaha maksimal memberikan permainan terbaik," kata Melati, dikutip SportFEAT.com dari Djarum Badminton.
"Mungkin lagi pasa banget saja dapetnya di Eropa semua, jadi banyak yang bilang kalo kita cocoknya main di Eropa.
"Tapi memang feel-nya enak main di Eropa, mungkin karena lebih adem. Terus kalau di Eropa, shuttlecok-nya berat," ujarnya memungkasi.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Ganda Campuran Malaysia Beri Kabar Gembira usai Dilarikan ke Rumah Sakit
Source | : | Djarum Badminton |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |