SportFEAT.COM - Mantan pembalap era 80an, Jorge Martinez kagum dengan ambisi kuat Valentino Rossi yang masih bisa membalap di usia 41 tahun.
Valentino Rossi saat ini menjadi pembalap paling veteran di MotoGP.
Memasuki usia kepala empat, 41 tahun, Valentino Rossi terbilang masih punya kharisma kuat dalam peta persaingan para pembalap MotoGP era sekarang.
Ambisi dan tekad besar Vaentino Rossi inilah yang ikut memancing perhatian mantan pembalap era 80an, Jorge Martinez.
Jorge Martinez paham betul bahwa di usia yang semakin tua, tidak sedikit pembalap yang makin diragukan kemampuannya, termasuk Rossi.
Banyak kritik berdatangan seiring menurunnya performa The Doctor dalam satu tahun belakangan, tapi menurut Martinez, hal itu tidak bisa menutupi kehebatan Rossi di masa jayanya.
"Ketika mereka mengkritik Valentino, jelas bahwa dia memang melakukan sesuatu yang salah, karena kita hidup semua juga pernah membuat kesalahan," kata Jorge Martinezm, dilansir SportFEAT.com dari Corse di Moto.
"Tetapi, maksud saya, bagaimana bisa saya sudah pensiun sejak 23 tahun lalu, dan Valentino ini masih terus membalap," ucapnya.
Jorge Martinez sendiri terbilang merupakan pembalap MotoGP di era Loris Capirossi.
Martinez sendiri pensiun di usia 35 tahun, sementara usianya saat ini adalah 57 tahun.
Secara pribadi Martinez tidak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada Rossi.
Ia menilai, apa yang sudah dilakukan Rossi termasuk hebat, bisa bertahan di tengah hadirnya para pembalap muda termasuk Marc Marquez.
Baca Juga: Satu Alasan Kuat yang Membuat KTM Yakin Pilih Danilo Petrucci untuk MotoGP 2021
"Rossi memenangkan GP pertamanya pada 1996 silam di Brno, sangat mengagumkan melihatnya yang sudah berusia 41 tahun masih bisa bersaing dengan Marquez dan para pembalap muda lainnya," ucap martinez.
"Hanya sedikit pembalap yang bisa memperpanjang karier mereka begitu lama. Kalau sudah masuk usia senior, biasanya anda akan kehilangan agresi, motivasi untuk melawan hingga mengambil risiko," ucapnya.
"Rossi secara finansial punya banyak uang, dia punya tim Moto3, Moto2 dan sekolah. Dia seharusnya tidak ambil risiko (masih membalap), tapi itulah dia, Valentino Rossi adalah Valentino Rossi," tandasnya.
(*)
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |