Belum lagi aspek finansial bagi tuan rumah yang memang harus merogoh kocek lebih dalam lantaran wajib menyiapkan protokol kesehatan yang peralatannya tidak sedikit.
Lalu hasil tiket penjualan yang kemungkinan tidak akan didapat karena turnamen bisa jadi akan dihelat tanpa penonton.
Namun begitu, pihak Asosiasi Bulu Tangkis Taiwan (CTAB) tetap percaya diri mereka bisa mewujudkan turnamen Chinese Taipei Open 2020 sesuai jadwal.
"Turnamen bulu tangkis kan sudah berhenti cukup lama, dan turnamen ini bisa menjadi awal kompetisi bermula dalam enam bulan terakhir," ucap Sekretaris Jenderal CTBA, Lee Yu-jung.
"Semua orang kini menantikannya," lanjut dia.
Turnamen Chinese Taipei Open sendiri cukup memberikan kesan mendalam bagi para pemain Indonesia pada edisi tahun lalu.
Ada empat pasangan atau pemain Tanah Air yang sukses melangkah hingga ke semifinal.
Baca Juga: Pemain Ganda Campuran Nomor Satu Malaysia Rela Ganti Nama Demi Mendapat Hal Ini
Dua diantaranya adalah keberhasilan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto serta Shesar Hiren Rhustavito/
Fadia/Ribka berhasil melesat ke empat besar setelah membukukann kemenangan epik di perempat final atas ganda putri unggulan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Adapun Shesar, meski terhenti di semifinal, ia sukses membuat wakil tuan rumah sekaligus unggulan teratas Chou Tien Chen kesulitan sebelum kalah dalam rubber game, 25-23, 10-21, 13-21.
(*)
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |