Puig mengatakan jika pembalap lain memenangi juara dunia tanpa ada Marc Marquez di lintasan maka gelarnya serasa tidak berlaku.
Menanggapi sindiran itu, Fabio Quartararo pun membalasnya dengan santai, pada konferensi pers MotoGP Republik Ceska 2020, Kamis (6/8/2020) kemarin.
"Menurut saya, kami semua memulai balapan dalam keadaan 100 persen di Jerez. Ini adalah olahraga yang memang memiliki risiko tinggi dan kita bisa mengalami kecelakaan lalu terluka," ujar Quartararo, dilansir SportFEAT.com dari laman Motosan Espana.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sempat Stres Jelang MotoGP Republik Ceska 2020
"Siapapun bisa cedera, bahkan nanti di sini (Brno) atau nanti di Austria. Jadi bagi saya, ada atau tidak ada Marc, kejuaraannya akan tetap sama saja," kata dia.
Marc Marquez sendiri memang terus menerus dominan sejak tujuh tahun terakhir.
Satu-satunya tahun yang 'gagal' diakhirnya dengan gelar juara dunia adalah pada 2015 lalu, saat Jorge Lorenzo yang mendapatkannya.
Baca Juga: Gegara Hal Ini, Maverick Vinales Optimistis Raih Hasil Apik di MotoGP Republik Ceska 2020
Kini kebangkitan Fabio Quartararo pun mau tidak mau memang mulai mengancam dinasti Marc Marquez pada MotoGP.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |