Sebagaimana dilasnir dari Korea Joongang Daily, Park dan Kim Mon-soo memutuskan pensiun pada 1993.
Akan tetapi adanya tekanan dari BKA membuat mereka kembali bermain di ajang Piala Sudirman 1993. Park sempat memutuskan pensiun untuk kedua kalinya pada 1994.
Park kemudian kembali bermain pada 1996 setelah mendengar nomor ganda campuran dimainkan. Namun sejak kalah di final, Park lantas mulai kerap melalang buana ke negara lain.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pemain Ganda Campuran Indonesia Sempat Bingung Bicara Target
Setelah Olimpaide Atlanta 1996, tercatat Park Joo-bong pernah menjadi asisten pelatih Inggris.
Pada 1999, ia sempat melatih di Malaysia. Sempat ditunjuk menjadi asisten pelatih tim Korea Selatan pada Olimpaide 2004, Park akhirnya lebih memilih mendarat ke Jepang sampai saat ini.
Adapun ketika ditanya petihal kenapa ia memilih Jepang, selama ini Park menjawab dengan jawaban netral.
Baca Juga: Kabar Gembira, BWF Pastikan Piala Thomas dan Uber 2020 Akan Tetap Digelar Oktober
"Saya bergabung dengan Jepang setelah Olimpiade Athena 2004. Waktu itu saya melihat jika para pemain Jepang di Olimpiade cukup bagus," ujar Park yang dikutip dari The Star.
"Mereka memiliki kekuatan smes yang bagus dan level mereka juga tidak terlalu jauh dari pebulu tangkis elite lainnya. Namun, Jepang saat itu lemah dalam strategi dan saya fokus pada itu," kata Park lagi
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | the star,Sina Sports,Koreajoongangdaily |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |