SportFEAT.COM - Menyisakan enam seri MotoGP 2020, Fabio Quartararo semakin dihinggapi tekanan lebih tinggi soal peluang jadi juara dunia musim ini.
MotoGP 2020 tinggal menyisakan enam seri lagi yang belum bergulir.
Dari keenam seri tersebut, ada dua seri yang akan dihelat di sirkuit yang sama selama dua pekan beruntun.
Dua seri tersebut akan mengambil lokasi masing-masing di Sirkuit Aragon dan Sirkuit Ricardo Tormo.
Baca Juga: Valentino Rossi Rasakan Efek Negatif Jalani Dua Seri Balapan di Sirkuit Sama pada MotoGP 2020
Meski tinggal menyisakan enam seri lagi, gelaran MotoGP 2020 dinilai akan semakin menghadirkan persaingan kompetitif.
Terutama soal siapa yang akan berhasil menggondol titel Juara Dunia musim ini.
Untuk sementara, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) masih dijagokan menjadi kandidat juara dunia tahun ini.
Pembalap 21 tahun asal Prancis itu memuncaki klasemen pembalap dengan raihan 108 poin.
Quartararo sendiri mengakui bahwa musim ini adalah musim paling gila yang pernah dijalaninya.
Selain karena harus balapan tanpa penonton, ratanya kekuatan antarpembalap juga menjadi tantangan tersendiri baginya.
Baca Juga: Musim Depan Hengkang dari KTM, Pol Espargaro Yakin Bisa Mengadu Nasib di Repsol Honda
"Musim ini ada enam pemenang berbeda dalam delapan seri, ini pemandangan tidak biasa. Saya belum pernah melihat seperti ini bertahun-tahun dalam karier saya," ujar Fabio Quartararo dikutip SportFEAT.com dari Paddock GP.
Jalan Fabio Quartararo menuju tangga juara disinyalir tidak akan mudah. Terutama jika dikaitkan dengan hadirnya Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Joan Mir kini bertengger di urutan kedua dan hanya tertinggal delapan poin saja dari Quartararo.
Baca Juga: Suzuki Buka Peluang Jadikan Andrea Dovizioso Jadi Pembalap Penguji, tapi...
Dengan menyisakan enam seri lagi, bukan hal mustahil bagi Joan Mir untuk merebut takhta milik Quartararo.
Belum lagi jika mengingat adanya inkonsistensi Quartararo selama MotoGP 2020.
Ia memang menjadi rider tersukses sementara ini, karena berhasil menyabet tiga gelar juara.
Namun performa El Diablo sempat anjlok bahkan finis di luar 10 besar akibat masalah teknis dengan M1 Yamaha miliknya.
Sementara ancaman masalah teknis masih membayangi Quartararo, Joan Mir justru sebaliknya.
Sejauh ini Joan Mir justru terbilang tampil ciamik bersama Suzuki.
Ia bahkan terbilang tampil stabil lantaran selalu finis dalam lima besar di setiap balapan yang ia jalani.
Sementara itu, seri terdekat MotoGP 2020 akan kembali menyapa penggemar pada pertengahan Oktober nanti.
Fabio Quartararo, Joan Mir dan para pembalap lainnya akan kembali beraksi pada MotoGP Prancis 2020 di Sirkuit Le Mans.
Berikut jadwal enam seri tersisa MotoGP 2020.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |