Dalam wawancara ekslusif bersama El Espanol, rupanya sosok Marin yang justru kalem di luar lapangan mengakui sikapnya tersebut memang ia lakukan dengan sengaja.
"Ini semua tentang pertarungan mental," ungkap Carolina Marin.
Baca Juga: Mantan Ganda Putri Top Tuan Rumah Jagokan Ahsan/Hendra Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
"Apa yang saya sampaikan ke lawan (di atas lapangan) adalah sikap saya yang menantang," lanjut juara dunia 2018 itu.
Bukan tanpa tujuan Marin membangun taktik dengan memiliki sikap demikian di lapangan.
Pemain 26 tahun itu ngin menunjukkan kepada lawan bahwa dirinya bukan sosok yang mudah dikalahkan.
"Dengan sikap dan bahasa tubuh saya seperti itu, saya menyampaikan kepada mereka bahwa mereka harus banyak berjuang dalam pertandingan jika mereka ingin mengalahkan saya," ujar Marin.
"Semua ini sudah saya pelajari bersama pelatih saya, dan sebaliknya, lawan-lawan saya pun berusaha menggunakan taktik lain untuk menaklukkan saya," sambungnya lagi.
Carolina Marin memang dikenal sebagai pemain dengan daya juang dan effort tinggi.
Source | : | elespanol.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |