SportFEAT.com - Eks tunggal putra nomor satu dunia, Lee Chong Wei membela posisi pelatih asal Indonesia, Hendrawan, yang terancam diganti akibat dinilai gagal menangani Lee Zii Jia.
Setelah gelaran turnamen Thailand Open di Bangkok, Januari 2021 lalu, nasib pelatih asal Indonesia, Hendrawan tiba-tiba diperbincangkan.
Hendrawan yang melatih sektor tunggal putra Malaysia itu dianggap gagal membawa Lee Zii Jia bersinar di Thailand.
Lee Zii Jia saat ini menjadi tunggal putra terbaik Negeri Jiran dengan bertengger di peringkat 11 dunia.
Sebelum berangkat ke Thailand, Lee Zii Jia sebenarnya masuk 10 besar.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Terancam Nganggur Gara-gara Lee Zii Jia
Tetapi hasil buruk yang ia tuai di tur Thailand Open membuat peringkatnya harus terbalap pemain lain.
Salah satu hasil buruk Lee Zii Jia yang disorot adalah kekalahannya di Toyota Thailand Open lalu.
Pemain 22 tahun itu langsung tersingkir di babak pertama setelah menelan kekalahan dari Sameer Verma asal India yang peringkatnya jauh di bawah dia. Sementara Lee Zii Jia sendiri berstatus unggulan ke-8.
Kekalahan itu terjadi bahkan setelah Lee unggul jauh 13-3 kemudian mendapat match point 20-18. Namun, ia tak bisa memanfaatkan momentum itu hingga akhirnya kalah 21-18, 25-27, 19-21.
Akibat kekalahan itulah, nama Hendrawan selaku pelatih yang mendampingi dan menangani Lee Zii Jia dianggap tak becus.
Bahkan mantan pemain Malaysia, Roslin Hashim sempat berujar bahwa posisi Hendrawan lebih baik dikembalikan pada Misbun Sidek, yang sebelumnya jadi pelatih tunggal putra Malaysia, tetapi kini menangani sektor junior.
Baca Juga: Ganasnya Pandemi COVID-19 Bikin Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2021 Dibatalkan
Mendengar kicauan semacam itu, legenda bulu tangkis Malaysia, sekaligus peraih 3 medali perak Olimpiade, Lee Chong Wei ikut angkat bicara.
Lee Chong Wei yang sudah menghabiskan sebagian besar kariernya di bawah kepelatihan Hendrawan merasa bahwa anggapan tentang mantan pelatihnya yang gagal menangani Lee Zii Jia adalah salah.
Eks tunggal putra yang pensiun pada 2019 itu menyebut bahwa kesalahan bukan ada pada sosok Hendrawan.
Mau diganti pelatih terbaik pun, Lee Chong Wei yakin itu tak ada gunanya jika Lee Zii Jia sendiri yang tidak mau bangkit.
"Menurut saya, meski Anda memberikan pelatih terbaik di dunia sekalipun kepada Zii Jia, tapi jika dia sendiri tidak mau maju, itu tidak ada gunanya. Yang paling penting adalah tekad pada diri pemain itu sendiri," tegas Lee Chong Wei dilansir Sportfeat.com dari Berita Harian.
"Seperti halnya saya dulu, BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) menyediakan pelatih siapapun untuk saya dan saya hanya menerimanya. Saya tidak pernah menolak, setiap pelatih yang disediakan BAM, saya ikuti," tandasnya.
Sejak Lee Chong Wei pensiun, Lee Zii Jia diharapkan jadi penerus kejayaan tunggal putra Malaysia.
Lee Zii Jia sempat mencuri perhatian tatkala mampu mencapai semifinal All England 2020, namun sejak itu performanya justru menurun.
Baca Juga: Ketum PBSI Sidak ke Pelatnas Cipayung, Janji Siapkan Hal Ini untuk Atlet Bulu Tangkis Indonesia
"Yang lebih penting adalah diri pemain itu sendiri, bukan pelatih. Jika pelatih menyuruh 10 set latihan tetapi pemain cuma melakukan 5 kali, ya pelatih tidak bisa apa-apa.
"Beri dia waktu, menurut saya Zii Jia belum menunjukkan penampilan terbaiknya kemarin di Thailand."
"Dan saya pikir, pelatih Hendrawan pasti sudah melakukan evaluasi masalah apa saja yang dihadapi di turnamen itu. Entah karena protokol yang ketat, situasi Covid-19 hingga jeda bertanding, tetapi yang saya lihat Zii Jia memang belum menunjukkan aksi terbaiknya," ucap Lee Chong Wei lagi.
Source | : | Berita Harian |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |