Paling mentok, Rossi cuma membawa pulang 3 podium, 1 kali pada 2011, 2 kali pada 2012.
Artinya, selama 2 musim membela Ducati, Rossi begitu kesulitan menaklukkan Desmosedici GP-nya saat itu.
Tak ingin disamakan dengan nasib sang guru, Bagnaia mengklaim bahwa motor Ducati versi sekrang sudah mengalami perkembangan dan jauh lebih baik.
Baca Juga: Bapak Nigeria, Ibu Korea, Real Madrid Syok Tahu Pelari Cepat Mereka Asli Spanyol
"Desmosedici hari ini dan yang digunakan Valentino Rossi tidak memiliki kesamaan, kedua motor itu tidak memiliki hubungan satu sama lain," kata Bagnaia, dikutip BolaSport.com dari Motorsprint Corrierre della Sport.
"Bahkan orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut telah berubah. Semuanya berbeda. Banyak pembalap yang bersusah payah dengan Ducati, tetapi faktanya (Andrea) Dovizioso bisa lebih baik dengan versi terbaru," imbuhnya.
Baca Juga: Bukan Joan Mir, Suksesor Casey Stoner Justru Sebut Sosok Ini Sebagai Lawan Terberat
"Saya percaya Valentino tidak bisa melakukan dengan bagus dengan Si Merah (motor Duicati) karena alasan tersebut. Itulah kenapa saat dia ke Yamaha dia langsung meraih kemenangan. Saya tidak membandingkan diri saya dengan Rossi, tidak mungkin."
"Namun, hari ini Ducati memiliki motor paling kompetitif di grid yang sama sekali tidak dimiliki Valentino," timpalnya.
Sejak ditinggal Casey Stoner, Ducati memang masih belum berhasil kembali jadi juara dunia.
Source | : | motosprint.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |