Leo sebelumnya pernah berpasangan dengan Indah Cahya Sari Jamil.
Duet mereka menjadi salah satu duet maut di sektor junior, di mana peringkat Leo/Indah pernah menduduki nomor 1 dunia level junior. Mereka juga pernah meraih gelar Juara Dunia Junior 2018 dan Juara Asia Junior 2019.
Sedangkan Daniel sendiri pernah dipasangkan dengan Nita Violina Marwah di beberapa turnamen.
Daniel juga pernah dipasangkan dengan Indah saat tim Indonesia menghadapi China di final Piala Suhandinata 2019, dan menjadi salah satu penyumbang poin kemenangan bagi skuad Merah Putih.
Semenjak naik ke level senior, kini Leo/Daniel difokuskan untuk bermain di ganda putra dan mereka tidak lagi bermaon rangkap di ganda campuran.
Selain memang difokuskan ke ganda putra, Leo/Danirl yang masih sama-sama berusia 19 tahun itu juga mengaku lebih nyaman menekuni sektor tersebut.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Bongkar Kelemahan 2 Pasangan Muda Ganda Campuran Indonesia
"Di ganda putra atmosfernya lebih dapat, kalau dari feel pertandingannya juga lebih enak untuk ditonton, mainnya lebih cepat dan kuat," ungkap Daniel dilansir Sportfeat.com dari Antara.
"Jadi merasa lebih nyaman saja, kalau di ganda campuran kurang terasa," imbuhnya.
Tak jauh berbeda dengan Daniel, Leo juga merasa lebih nyaman ketika bermain di ganda putra.
Sejak awal, pemain asal Klaten itu pun mengaku memang sudah diamanahi untuk bermain di sektor ganda putra, sebelum sempat mendapat kesempatan menjajal sektor ganda campuran.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |