SportFEAT.com - Ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin mengakui mereka kalah skill jika dibandingkan para ganda putra Indonesia termasuk Ahsan/Hendra hingga Marcus/Kevin.
Lee Yang/Wang Chi-Lin membuat gebrakan besar dalam rangkaian turnamen leg Asia di Thailand, pada Januari 2021 lalu.
Mereka berhasil menyapu bersih 3 gelar juara dari Yonex Thailand Open 2021, Toyota Thailand Open 2021 serta BWF World Tour Finals.
Di laga puncak BWF World Tour Finals, Lee Yang/Wang Chi-Lin sukses mengandaskan pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Keberhasilan Lee/Wang memborong 3 gelar dalam 3 pekan beruntun tentu bukan sembarang prestasi.
Baca Juga: Rela Pangkas Jam Tidur, Taufik Hidayat Bicara Pengorbanan Raih Emas Olimpiade Athena 2004
Apalagi, BWF sempat meliburkan turnamen hingga 10 bulan lamanya akibat pandemi Covid-19.
Dengan kata lain, selama masa hiatus turnamen itu, Lee/Wang benar-benar menggenjot fisik mereka dan berlatih keras.
Hingga mereka mampu tampil konsisten dan kini melesat jadi ganda putra peringkat 3 dunia.
Di gelaran turnamen leg Asia kemarin, Lee/Wang pun sudah dua kali mengalahkan Ahsan/Hendra.
Selain di babak final BWF World Tour Finals, di pekan sebelumnya mereka juga menaklukkan The Daddies di semifinal Toyota Thailand Open.
Padahal, sebelum melewati masa hiatus turnamen, Lee/Wang sering jadi bulan-bulanan Ahsan/Hendra dan lebih sering kalah jika saling berhadapan.
Lee/Wang pun mengakui bahwa mereka memang kalah skill dari para pemain ganda putra Indonesia.
"Ganda putra Indonesia dan Malaysia itu punya skill yang lebih baik dari kami, jadi jelas kami tidak akan bertarung dengan mereka dengan itu," ungkap Wang Chi-Lin dilansir Sportfeat.com dari Aiyuke.
Para ganda putra Indonesia memang diakui banyak negara lain memiliki skill hebat dan bakat yang sulit untuk ditiru pemain lain.
Baca Juga: Memukau Publik, Marcus/Kevin Disebut Ganda Putra Paling Cepat yang Pernah Ada di Dunia
Ahsan/Hendra dengan pengalaman mereka serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan kecepatan mereka, mampu mendominasi sektor ganda putra dalam 3 tahun terakhir.
Namun demikian, Wang Chi-Lin menambahkan, karena ia dan Lee Yang sudah kalah dari segi skill, maka mereka kini lebih menonjolkan fisik dan kekuatan otot mereka.
Selama berbulan-bulan masa hiatus BWF kemarin, Lee/Wang berlatih keras demi meningkatkan fisik mereka agar mampu mengimbangi permainan ganda putra Indonesia.
"Kami mengandalkan kekuatan fisik, kami memiliki otot yang kuat," tukasnya.
Ucapan Wang Chi-Lin memang terbukti benar.
Hal ini tercermin dari evaluasi pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, yang merasa kekurangan para anak didiknya di seri Asia kemarin adalah daya tahan otot.
Baca Juga: Leo/Daniel Ungkap Alasan Tak Lagi Main Rangkap di Ganda Campuran
Tak ayal, pelatih yang akrab dijuluki Coach Naga Api itu kini memaksimalkan menu latihan daya tahan otot untuk menghadapi turnamen Eropa (Swiss Open 2021 dan All England Open 2021), pada Maret mendatang.
"Belajar dari Asia Leg kemarin, memang kita kekurangan daya tahan ototnya," ungkap Herry IP, Kamis (11/2/2021) lalu.
"Jadi, program di minggu pertama (latihan) lebih ditekankan kepada peningkatan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki," imbuhnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Badminton Indonesia,aiyuke.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |