SportFEAT.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP menjelaskan alasan di balik penyampaian informasi degradasi eks pasangan Kevin Sanjaya, Wahyu Nayaka yang lebih dulu dilakukan lewat WhatsApp.
Herry IP berusaha meluruskan anggapan dan penilaian Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira soal pemberitahuan degradasi dari pelatnas PBSI.
Sebelumnya diberitakan, Wahyu Nayaka mengaku kecewa berat dengan cara PBSI menyampaikan informasi degradasi kepada dirinya.
Hal itu terjadi pada 14 Desember 2020 lalu. Wahyu Nayaka mengaku hanya dikabari lewat telepon.
Baca Juga: Orleans Masters 2021 Bawa Berkah, Ganda Putra Indonesia Melesat Beratus-ratus Peringkat
Pihak yang menelpon adalah sang pelatih, Hery Iman Pierngadi alias Herry IP.
Ternyata cara tersebut dianggap pemain yang pernah juara Indonesia Masters 2015 bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo itu merasa diperlakukan tidak manusiawi.
"Saya terima saat diri saya didegradasi. Saya ikhlas, namun caranya tidak manusiawi bagi saya," ungkap Wahyu dilansir SportFEAT.com dari Warta Kota.
"Masa sih tidak bisa secara langsung, apalagi saya kerja sama (dengan PBSI) sudah cukup lama."
"Saya kecewa dengan cara penyampaiannya. Mengapa lewat telepon (WhatsApp)? kan bisa bertemu langsung. Sesibuk-sibuknya, sempatkan waktu lima atau 10 menit saya pasti temui," ucap Wahyu Nayaka.
ketut
Mendengar keluhan dari Wahyu, Herry IP kini mencoba menjelaskan.
Pelatih yang akrab dijuluki Coach Naga Api itu menuturkan bahwa situasi Covid-19 yang membuat ia harus lebih dulu memberitahukan informasi degradasi tersebut melalui WhatsApp.
Terlebih saat itu Wahyu Nayaka posisinya bukan berada di pelatnas Cipayung, tetapi di rumah. Sedangkan kondisi Covid-19 saat itu sedang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Akibat Gelar All England Open 2021, Lee Zii Jia Waspadai Efek Samping Sindrom Juara
Selain itu, Herry IP mengaku sebenarnya sudah sempat memberitahukan kepada Wahyu secara langsung, namun tidak dalam pembicaraan khusus membahas degradasi.
"Kondisi kemarin kan lagi Covid ya. Tetapi sebelum itu, kalau tidak salah saya atau Aryono (asisten pelatih) sudah bicara secara langsung. Mungkin dianya lupa atau saya juga lupa. Kami pernah bicarakan meskipun tidak secara khusus," ujar Herry IP.
Herry menceritakan bahwa saat itu ia dan pengurus mengadakan rapat dan membahas siapa saja pemain yang akan dicoret dari pelatnas dan akan dipanggil alais mendapat promosi.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Herry IP langsung memberitahukan kepada Wahyu bahwa ia termasuk ayang didegradasi.
Herry IP memahami perasaan Wahyu Nayaka yang kecewa, namun Herry menekankan bahwa situasi yang membuat ia harus memberitahukan via WhatsApp.
Baca Juga: 2 Alasan Ini Jadi Tolok Ukur PBSI Degradasi Pemain Pelatnas Tahun Ini
"Setelah keputusan ada, saya memang memberitahukannya lewat telpon. Kalau memang Wahyu merasa tidak puas, saya meminta maaf," kata Herry IP.
"Tetapi saya terus terang, daripada suratnya dikirimkan tanpa pemberitahuan awal, menurut saya jauh lebih baik memberitahukannya terlebih dulu lewat telepon," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |