"Rencana perubahan menjadi 11 poin ini memang sesuatu yang baru ya, dan perubahan kan memang butuh adaptasi. Tapi menurut saya tidak masalah untuk ganda putri (timnas)," tutur Eng Hian dikutip Sportfeat dari Antara.
Eng Hian tidak mengelak jika memang kelemahan di sektor ganda putri Indonesia terletak pada stamina.
Baca Juga: Awas Ginting! Juara All England Open 2021 Batal Dikurung demi Kejar Setoran di Olimpiade Tokyo 2020
Saat ini, ganda putri Indonesia terbaik adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Pasangan yang bertengger di peringkat 5 dunia itu masih jadi satu-satunya andalan Tanah Air di sektor ganda putri.
Greysia/Apriyani juga menjadi satu-satunya pasangan yang mampu mengimbangi permainan ganda putri level papan atas dunia.
Baca Juga: Usulan Indonesia Soal Perubahan Skor Bulu Tangkis Banjir Sambutan Gembira dari Malaysia
Terutama jika bertemu ganda putri Korea Selatan apalagi Jepang yang sangat kuat dari segi stamina.
"Dari segi ketahanan (stamina), pemain kita memang agak kurang ya," ujar Eng Hian.
"Jadi pranata skor yang baru diharapkan bisa membantu mereka main maksimal tanpa harus mengalami kekalahan, apalagi kalau mengalami rubber game," imbuh pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |