SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo, angkat suara terkait penunjukan dirinya sebagai suksesor Valentino Rossi.
Fabio Quartararo menjelma menjadi salah satu penantang kuat perebutan titel juara dunia dalam dua musim terakhir.
Musim lalu, pembalap berjuluk El Diablo alias Si Iblis ini berhasil masuk empat besar klasemen akhir.
Progres signifikan ditunjukkan Quartararo pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 ini.
Baca Juga: Alex Rins Putar Otak Lebih Kencang Setelah Apes Bertubi-tubi di MotoGP 2021
Hijrah ke tim utama Yamaha, rider berusia 22 tahun itu tampil dominan dalam sembilan seri yang telah digelar sepanjang musim ini.
Quartararo berhasil mencatatkan empat kemenangan, tepatnya pada seri MotoGP Doha 2021, MotoGP Portugal 2021, MotoGP Italia 2021 dan MotoGP Belanda 2021.
Rekan setim Maverick Vinales itu juga sukses dua kali naik podium ketiga, tepatnya pada seri MotoGP Prancis 2021 dan MotoGP Jerman 2021.
Rentetan hasil apik tersebut membuat Quartararo memuncaki klasemen sementara MotoGP 2021 dengan koleksi 156 poin atau unggul 34 angka dari Johann Zarco (Pramac Racing).
Performa apik yang ditunjukkan Fabio Quartararo membuatnya disandingkan dengan pembalap kawakan Valentino Rossi.
Rider andalan Monster Energy Yamaha itu bahkan tak jarang mendapat mandat sebagai suksesor Rossi di tim berlogo garpu tala tersebut.
Fabio Quartararo pun tak menampik harapan besar yang dilimpahkan kepada dirinya terkait menjadi penerus The Doctor sempat membuatnya tertekan.
Baca Juga: Faktor Kunci yang Bikin Fabio Quartararo Tampil Trengginas di MotoGP 2021
Hal itu terungkap tatkala rider kelahiran Nice tersebut melakoni sebuah wawancara eksklusif dengan Motorsport.com.
"Ya, saya kira bagi saya, itu tentang tekanan, lama kelamaan menjadi sesuatu yang normal. Saya mendapat tekanan sepanjang hidup dan sekarang itu terasa wajar. Boleh dibilang saya terbiasa,” kata Quartararo.
“Pastinya akan ada momen di mana (tekanan) lebih besar lagi ketika Anda bertarung dalam sebuah lomba, tapi sekarang saya merasa hal itu masih sama dan normal.
"Tanggung jawab sangat besar menanti, saat mengambil tempat Valentino. Setiap orang menunggu saya membuat hasil lebih bagus dan semuanya."
Namun demikian, Fabio Quartararo merasa bahwa dirinya sudah mulai terbiasa dengan tekanan membawa nama besar Valentino Rossi.
Quartararo memilih menjawab tantangan tersebut langsung di atas lintasan balap dengan memenangkan atau setidaknya naik podium.
“Tapi saya di sana, saya kira telah melakukan pekerjaan luar biasa. Saya rasa tim gembira, bukan hanya saya saja, tapi juga kru, juga tentang cara kami bekerja," ucap El Diablo.
"Atmosfer di kedua sisi dalam tim dengan mekanik sangat bagus. Jadi semua tim bekerja dengan cara tepat. Saya pikir ini sangat membantu," timpalnya.
Baca Juga: Ngegas di Lintasan Balap Sepanjang MotoGP 2021, Johann Zarco Uji Nyali di Udara
Pria berpaspor Prancis itu mengakui bahwa pencapaian apik di musim ini tak terlepas dari peran psikolog olahraga yang dikunjunginya.
Seperti yang diketahui, Quartararo sempat terpuruk di musim lalu meski berhasil tiga kali naik podium tertinggi.
"Sejujurnya, saya hanya melakukannya dua kali sejak November 2020, tapi itu cukup untuk saya. Saya ingin dia membantu saya agar tetap tenang," ungkap Quartararo lagi.
"Dia memberikan kepada saya beberapa aktivitas yang harus saya lakukan sebelum balapan atau saat saya merasa butuh menjalankan program ini.
"Jadi menurut saya, ini lebih pada pengingat ketika saya marah atau sedih, saya hanya perlu melakukan latihan ini dan itu menenangkan saya," tandas mantan rider Petronas Yamaha SRT.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |