Namun ia akhirnya mampu mengamankan angkatan Snatch dengan beban 84 kg.
Posisi Windy kala itu masih berada di tempat keempat.
Adapun di sektor Clean and Jerk di sinilah titik balik atlet berusia 19 tahun kelahiran Bandung itu bangkit.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Bendera dan Lagu Kebangsaan Rusia Kena Banned, Gimana Nasib 335 Atletnya?
Momen dramatis terjadi saat beberapa atlet angkat besi putri negara lain, termasuk tuan rumah Jepang dan dari Amerika Serikat, gagal dalam tiga kali attempt-nya secara beruntun.
Kesempatan itu mampu dimaksimalkan Windy.
Ia sukses mengangkat beban dalam tiga attempt-nya berturut-turut di Clean and Jerk, 103 kg, 108 kg, dan 110 kg.
Total angkatan beban Windy sebesar 194 kg pada kelas 49 kg putri.
Dikutip Sportfeat dari Kompas, catatan ini membuatnya berhasil mengamankan perunggu sekaligus mengukir rekor pribadi serta menorehkan sejarah bagi angkat besi Indonesia.
Total beban 194 kg ini lebih berat dibanding total angkatan Windy tatkala menjadi Juara Dunia Junior 2021, yakni 191 kg, pada Juni lalu di Uzbekistan.
Source | : | berbagai sumber,kompas |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |