SportFEAT.COM - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengukir sejarah setelah menggondol medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Ganda putri Indonesia akhirnya menyudahi puasa medali emas sepanjang keikutsertaan di ajang Olimpiade.
Kepastian itu didapat setelah pasangan terbaik nasional Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang di final Olimpiade Tokyo 2020.
Bertanding di Musashino Forest Sport Park, Senin (2/8/2021), Greysia/Apriyani membungkam wakil China, Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan.
Unggulan keenam tersebut menang dua gim langsung, 21-19, 21-15.
Pencapaian itu membawa Greysia/Apriyani mencetak sejarah dengan menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade.
Tangisan haru pun langsung pecah setelah Greysia/Apriyani memastikan kemenangan atas pasangan nomor dua dunia asal China tersebut.
Namun siapa sangka, selain catatan tersebut, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ternyata juga mencetak sejarah tersendiri.
Greysia Polii membuat sejarah menjadi pebulu tangkis tertua yang memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.
Menginjak usia 33 tahun, perempuan berdarah Manado itu mengalahkan catatan sebelumnya yang diraih Wang Yi Lyu.
Pemain ganda campuran China itu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada usia 26 tahun.
Wang Yi Lyu yang berpasangan dengan Huang Dong Ping meraih emas usai mengalahkan unggulan pertama sekaligus rekan senegaranya, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Tak hanya Greysia Polii, sang tandem Apriyani Rahayu rupanya juga mengukir rekor tersendiri.
Perempuan kelahiran Konawe, Sulawesi Tenggara itu menjadi pebulu tangkis termuda yang meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Apriyani Rahayu mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat tunggal putri China Chen Yu Fei yang kebetulan meraih medali dalam usia yang sama 23 tahun.
Namun, Apriyani Rahayu berhak menyandang status tersebut karena lebih muda dari Chen Yu Fei.
Apriyani Rahayu merupakan pemain kelahiran 29 April 1998. Sedangkan Chen Yu Fei lahir pada 1 Maret 1998.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |