“Saya sedikit marah karena saya tahu potensi yang dimiliki tahun ini dan saya marah karena mampu membalap lebih baik, jarang membuat kesalahan, dan saya tidak akan mendapatkan gelar juara dunia,” kata Joan Mir dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.
“Sulit untuk dipahami. Tapi, yang harus saya katakan adalah Suzuki bergerak ke arah yang sama dan itu membuat saya bahagia.”
“Kita semua melihat apa yang terjadi dan saya percaya mereka mendorong sekeras yang mereka bisa,” sambung pembalap jagoan Suzuki itu.
Usai merelakan gelar juara dunia MotoGP 2021, kini pembalap berusia 24 tahun itu memiliki target lain di sisa musim ini.
Joan Mir ingin menggali banyak informasi yang dapat digunakan teknisi untuk pengembangan motor GSX-RR pada MotoGP 2022 mendatang.
“Kami dapat berpikir bahwa balapan berikutnya seperti pra-musim, seperti setiap balapan adalah kesempatan untuk memberikan beberapa informasi dan membuat beberapa perbaikan pada motor yang pasti kami butuhkan,” jelas Joan Mir.
“Dan saya pikir itu cara yang paling cerdas. Tentu saja, jika sekarang saya memiliki kesempatan untuk memenangkan beberapa balapan dan melakukan beberapa manuver di akhir balapan, dan semua hal ini, saya tidak peduli jika mendapatkan nol poin.”
“Hari ini (red : kemarin), sejujurnya, saya bersenang-senang. Di lap terakhir rasanya seperti kami bersaing untuk lebih dari memperebutkan tempat keempat. Jadi, saya bersenang-senang dengan Marc Marquez dan dengan Jack Miller,” tambah pembalap asal Spanyol itu.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |