SportFEAT.com - Pembalap 21 tahun Iker Lecuona meratapi nasibnya yang terpaksa tinggalkan MotoGP usai terusir dari KTM Tech3.
Iker Lecuona, mantan pembalap KTM Tech3 harus pergi meninggalkan MotoGP mulai musim depan dalam keadaan pahit.
Iker Lecuona harus rela terdepak dari timnya sendiri, lantaran KTM Tech3 lebih memilih mendatangkan dua pembalap anyar dari kelas Moto2, Remy Gardner dan Raul Fernandez.
Padahal, sejatinya Iker Lecuona belum lama bergabung dengan KTM Tech3 yaitu sejak MotoGP 2020 secara musim penuh.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Diberi Kemenangan Mudah, Praveen/Melati Justru Sayangkan Hal Ini
Performa yang dinilai kurang impresif jadi alasan Lecuona terbuang dari tim satelit KTM.
Namun, jika ditelusuri lebih lanjut, faktanya Lecuona baru balapan dua tahun, itupun dengan catatan tahun debutnya berada di masa pandemi Covid-19.
"MotoGP tidak adil bagi saya," ungkap Iker Lecuona kepada Speedweek.
Keputusan KTM Tech3 menendang Lecuona nyatanya tak lepas dari sikap gegabah petinggi mereka, yang tak ingin kehilangan Raul Fernandez.
Raul Fernandez sempat diincar Yamaha untuk naik ke MotoGP.
Yamaha bahkan rela membayar penalti denda Fernandez jika bersedia keluar dari kontrak terikat tim pabrikan Austria itu.
Baca Juga: Sangar! Rookie Anyar Ducati Ini Ngebet Jajal Panasnya Aspal MotoGP 2022
Situasi mendesak membuat KTM langsung gerak cepat mengamankan Fernandez, demi menghindari hilangnya aset emas mereka seperti musim lalu ketika Jorge Martin jatuh ke pinangan Ducati.
Sedangkan di satu sisi, Iker Lecuona tentu butuh waktu untuk membuktikan diri. Apalagi di musim debutnya, ia sempat harus menepi dari beberapa seri balapan akibat terkonfirmasi Covid-19 bersama saudara dan asisten pribadinya.
Pembalap asal Spanyol itu juga menegaskan bahwa usianya yang terlalu muda tidak seharusnya dijadikan alasan.
"Kesalahan saya adalah bukan karena dipromosikan ke MotoGP karena terlalu muda," tegas Lecuona.
"Akibat krisis Corona, saya tidak bisa balapan banyak di musim debut, saya melewatkan beberapa seri dan kesempatan menembuh motor MotoGP juga lebih sedikit."
"Jadi inilah mengapa saya merasa tidak adil. Bukan karena usia terlalu muda. Mungkin ada yang bilang saya belum siap naik MotoGP, tetapi saya memiliki apa yang diperlukan untuk bertarung di MotoGP."
"Itu terbukti dari beberapa hasil 10 besar saya di musim lalu dan musim ini," ujar Lecuona lagi.
Faktanya, performa menanjak Lecuona memang baru mulai terlihat di paruh kedua MotoGP 2021.
Namun ia sempat mengalami crash sehingga gagal finis.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - 7 Unggulan Pulang Kampung, Terbaru Ada Anthony Ginting dan Ahsan/Hendra!
Sedangkan pihak KTM dikejar target untuk bangkit setelah terpuruk di musim ini.
Mereka sama sekali belum meraih juara dan gagal bersaing layaknya di musim 2020 hingga berhasil terlepas dari zona tim konsesi.
Terlepas dari itu, Iker Lecuona sendiri sempat ditawari untuk kembali ke kelas Moto2. Namun ia menolak karena alasan tekanan yang bisa lebih besar jika turun kasta.
Di tahun depan, Iker Lecuona akan menjajal World Superbike (WSBK) bersama tim Honda.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |