SportFEAT.com – Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro akui tak punya poin kuat jadi salah satu alasan performanya yang kedodoran di tujuh seri MotoGP 2022.
Pol Espargaro masih mengalami kesulitan memaksimalkan RC213V 2022 yang direvisi secara radikal.
Kendati mengawali musim dengan meraih podium di MotoGP Qatar 2022, performa Pol Espargaro terus-terusan merosot.
Catatan buruk Pol Espargaro kembali terjadi saat melakoni MotoGP Prancis 2022.
Pembalap asal Spanyol itu mengakhiri balapan di posisi kesebelas dengan torehan minor terpaut 22,7 detik dari Enea Bastianini yang memenangi balapan.
Baca Juga: Bos KTM Beri Warning, MotoGP Bakal Membosankan Jika Hal Ini Terus Terjadi
Dengan performa RC213V yang masih angin-anginan membuat Pol Espargaro begitu frustasi menyesuaikan gaya balap yang pas yang bisa memaksimalkan jet daratnya.
“Saya merasa tidak cepat di Honda sekarang,” tutur Pol dikuti Sportfeat dari Corsedimoto.
“Saya selalu marah dengan itu ketika saya mengendarai motor, biasanya saya merasa kuat di beberapa tempat.”
“Di KTM saya sangat kuat dalam mengerem,” kenang Pol.
Baca Juga: Pelatih Asal Indonesia Minta Raja Bulu Tangkis Jangan Sombong usai Juarai Thailand Open 2022
Selama hampir dua tahun di Honda, Pol mengaku tak mampu mengeluarkan kemampuan andalannya.
Di KTM, Pol mengaku mampu kompetitif berkat poin kuatnya yang berada di titik pengereman.
“Saya ingat satu balapan di Misano di mana mereka jauh lebih cepat dari saya, saya berkhir di podium karena saya mengerem lebih lambat dari mereka.”
“Itu adalah titik kuat saya dan saya membawanya ke batas,” jelas adik dari Aleix Espargaro itu.
Baca Juga: Debutan Ganda Putri Indonesia Langsung Dipatok Target Tinggi usai Raih Medali Emas SEA Games 2021
“Sekarang saya merasa dengan Honda saya tidak memiliki poin kuat.”
“Saya menderita saat berhenti, saya menderita di tengah tikungan, dan saya kesulitan dalam akselerasi”
“Jadi, itu sebabnya saya tertinggal 20 detik (di balapan MotoGP Prancis 2022) lebih dulu karena saya tidak punya poin kuat.”
“Saya merasa tidak cepat dan saya tidak membalap dengan baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Sabar Menanti, Leo/Daniel Akhirnya Ikuti Jejak Bagas/Fikri dan Pram/Yere
Sama halnya dengan apa yang dirasakan Marc Marquez, yang merupakan rekan setimnya juga mengeluhkan bagaimana motor Honda sangat kesulitan membalap pembalap di depannya.
Bahkan Marquez menyebutkan hanya dengan pembalap di depannya melakukan kesalahan menjadi satu-satunya kesempatan untuk melakukan overtake.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |