SportFEAT.com - Honda mencetak rekor terburuk sepanjang sejarah MotoGP mereka di musim ini, tim pabrikan Jepang itu mulai dihadapkan masa-masa kehancuran.
Situasi yang dialami Honda kian runyam setelah musim ini mereka mencatatkan rekor terburuk dalam sejarah MotoGP.
Tahun ini, Honda seret gelar juara dan sangat minim podium.
Tercatat hanya Pol Espargaro (Repsol Honda) sebagai satu-satunya pembalap Honda yang mampu mengoleksi podium.
Baca Juga: Ungkap Fakta Tak Terduga, Alex Marquez Sebut Honda Memasuki Fase Krusial di MotoGP
Itupun hanya satu dan merupakan podium ketiga.
Sepeninggal Marc Marquez yang harus absen lagi, Honda semakin merana.
Hasil balapan Pol Espargaro, Takaaki Nagakagmi dan Alex Marquez semuanya masih biasa-biasa saja, tidak ada yang impresif yang mampu mendongkrak kedudukan Honda dalam tabel klasemen konstruktor.
Pabrikan Jepang berlogo sayap tunggal itu justru mencetak rekor terburuk mereka di musim ini.
Sejak era MotoGP dimulai yakni 2002, serta sejak kembalinya Honda ke balapan motor bergengsi di dunia pada tahun 1982 silam, Honda sama sekali tidak pernah keluar dari posisi tiga besar klasemen konstruktor.
Baca Juga: Pembalap Buangan KTM Ramal Fabio Quartararo Bisa Selevel Valentino Rossi
Namun di MotoGP 2022 yang baru setengah musim berjalan ini, Honda sudah terdampar di papan klasemen konstruktor dengan duduk di peringkat keenam.
Itu adalah posisi buncit alias paling bahwa di dasar klasemen konstruktor MotoGP.
Honda hanya meraup 85 poin dari 11 seri MotoGP 2022 yang telah digelar.
Mirisnya, di seri MotoGP Jerman 2022, Honda sama sekali tidak meraih poin akibat tak ada satupun empat pembalap mereka yang finis 15 besar.
Saat ini Honda di bawah sang pemuncak klasemen, Ducati dengan gap 161 poin.
Honda bahkan kalah jauh dari Aprilia yang mengantongi 155 poin dan bertengger di peringkat tiga klasemen.
Masalah utama Honda sejatinya bukan akibat ditinggal Marc Marquez absen.
Melainkan karena motor RC213V yang memang sulit dijinakkan oleh para pembalap mereka.
Baca Juga: Hasil Taipei Open 2022 - Komang Ayu Kandaskan Langkah Wakil Tuan Rumah Lewat Laga 26 Menit Saja
Keluhan demi keluhan sudah diutarakan para rider Honda termasuk test rider Stefan Bradl yang bermasalah dengan suhu.
Kemudian Alex Marquez (LCR) juga mengeluhkan ketidakseimbangan motor di bagian front-end. Terlalu berat katanya sehingga tidak bisa stabil saat digunakan balapan.
"Masalah kami bukan pada grip di ban belakang. Yang kami sayangkan adalah bagian depan motor itu sangat berat sekali," kata Alex.
"Bahka tidak bisa seimbang dengan yang belakang, jadi kami para pembalap Honda kehilangan stabilitas."
"Kami sudah berusaha menyesuaikannya tapi Honda harus tetap terus bekerja di aspek itu. Kami masih belum bisa memahami bagian front-end di motor ini."
Jeda musim panas tahun ini akan sangat menentukan nasib Honda ke depannya.
Data-data yang dikumpulkan dari hasil tes Barcelona wajib menjadi bahan evaluasi besar Honda.
Source | : | Motosan.es,Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |