Lalu apa yang sebenarnya membuat Dovizioso ingin cepat-cepat meninggalkan RNF Yamaha?
Padahal, jelas cara Dovizioso pensiun seperti ini cukup menyedihkan untuk seorang pembalap yang pernah meraih runner-up tiga kali di MotoGP.
Selama lima pekan break musim panas MotoGP 2022, ternyata Dovizioso sudah bolak-balik berdiskusi dengan intens oleh para petinggi Yamaha.
Dovizoso menyimpulkan bahwa tidak ada yang bisa diperbuat banyak olehnya untuk menaklukkan M1 Yamaha yang sangat dirasa tidak nyaman untuknya saat tampil balapan.
Bukannya menyerah, namun Dovizioso tampaknya berpikir realistis karena menyadari bahwa ekspektasi RNF kepadanya harus berakhir dengan hasil yang berulang kali mengecewakan.
Selain itu, Dovizioso tampaknya menyimpan rasa kecewa karena M1 tak semudah yang diperkirakan untuk ditaklukkan.
Berkali-kali Dovizioso mengatakan bahwa karakteristik M1 hanya bisa ditaklukkan dengan gaya satu pembalap, yakni Fabio Quartararo.
Source | : | motogp |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |