"Ketika saya berada di belakang Pecco, saya melihat bahwa saya tidak bisa lagi berjuang untuk menang dan hanya bisa berjuang untuk naik podium," kata Johann Zarco dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Jadi saya tidak ingin mengambil risiko membuat kesalahan yang dapat membuat jatuh Bagnaia, yang merupakan pembalap utama Ducati."
"Tapi bagaimanapun, saya senang dengan balapan saya," katanya.
Kendati begitu, Johann Zarco sebenarnya mengaku akan tetap menyalip Francesco Bagnaia jika memiliki peluang setidaknya di pertengahan balapan.
Ia mengaku hanya akan mengambil resiko untuk merebut posisi Marc Marquez yang sebelumnya berada di posisi keempat.
"Jika saya mampu menyalip Pecco dua lap sebelumnya, saya bisa saja mencoba," kata Johann Zarco lagi.
"Saya mengambil risiko untuk menyalip Marc Márquez, tetapi saya tidak ingin menyalip Pecco."
"Jika tiga lap sebelumnya kering, saya akan meniup Marseillaise."
"Jika itu adalah pembalap lain dan bukan Pecco, saya akan mencoba."
"Ducati tidak ingin mengambil kesempatan siapa pun untuk menang, tetapi untuk podium saya melakukan hal yang benar," pungkas Johann Zarco.
Keputusan Johann Zarco itu memang membuahkan hasil.
Seusai balapan MotoGP Thailand 2022, gap poin Francesco Bagnaia dengan Fabio Quartararo yang berada di puncak kini hanya terpaut dua angka saja.
Bagi Johann Zarco, tambahan 13 poin membuatnya berada di posisi ketujuh dengan koleksi 151 poin.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |