Sprint race sendiri bukan hal baru di ajang balap. World Superbike (WSBK) dan F1 pun sudah memakainya.
Di WSBK memang sudah jadi agenda rutinan, sedangkan di F1 hanya di beberapa seri saja.
Yang membuat lebih berat di MotoGP adalah karena diterapkan di seluruh seri, sebanyak 21 seri dalam satu kalender.
Itu masih belum dihitung race sesungguhnya di MotoGP pada hari Minggu.
"Istri saya mungkin akan ganti kunci rumah," kata Alex Rins bercanda menanggapi padatnya kalender musim depan.
"Saya senang menemukan hal baru dan sirkuit baru. Tapi musim depan akan terasa lebih sulit karena kami akan jauh dari rumah."
"Bagi saya 21 balapan adalah batasnya, itu sudah maksimal. Apalagi dengan sprint race, berarti ada 42 balapan. Wow itu tentu saja sudah sangat maksimal, tolong lah jangan ditambah lagi," ucap Rins.
Baca Juga: Pembalap Legendaris Honda Jagokan Fabio Quartararo Sebagai Juara Dunia MotoGP 2022
PR Rins di musim depan bukan hanya memikirkan soal stamina serta mempelajari sirkuit baru.
Melainkan juga beradaptasi dengan motor baru.
Di MotoGP 2023, Rins akan berpisah dengan Suzuki dan berpindah ke tim LCR Honda.
Meski di tim satelit, Rins akan dibekali motor pabrikan RC213V, yang dikenal sulit kecuali untuk Marc Marquez.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |