"Kami berbicara tentang dia, dia sekarang menjadi pembalap yang lebih kuat dan kami adalah tim yang lebih baik," ucap Domenicalli meyakini bahwa Bagnaia tidak akan mudah melakukan kesalahan di awal musim depan.
Namun demikian, hagemoni euforia Ducati tentang kesuksesan Francesco Bagnaia jadi juara dunia MotoGP 2022, mungkin akan segera 'terganggu' dengan 'bintang' baru yang datang ke skuad Si Merah Borgo Panigale, Enea Bastianini.
Baca Juga: Berkaca dari Suzuki, Davide Brivio Peringatkan Honda dan Yamaha jika Tak Mau Gulung Tikar di MotoGP
Rivalitas tinggi diprediksi akan tersaji di paddock Ducati, dengan bertemunya Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia sebagai rekan setim di MotoP 2023.
Namun Domenicalli menegaskan bahwa bersatunya dua pembalap yang sedang menggebu-gebu itu tidak akan mengakibatkan kekacauan.
"Saya sadar akan risiko menyatukan dua pembalap kuat seperti itu," kata Domenicalli.
Baca Juga: Valentino Rossi: Ducati Sukses Buat Semua Tim MotoGP dalam Masalah
"Pecco ingin mengalahkan Enea, yang ingin membuktikan bahwa dia tang terkuat."
"Namun di sisi lain energi seperti ini sangat penting dan saya yakin bahwa tim telah banyak berkembang dalam kemampuan untuk melihat pembalap secara personal dan untuk mengelolanya."
"Beberapa bulan lalu Pecco pernah mengatakan bahwa ia tidak ingin seseorang yang hadir sebagai rekan setimnya membuat kekacauan, bisa kami tegaskan bahwa kami tidak akan membiarkan itu terjadi," tegas Domenicalli.
Source | : | La Gazzetta dello Sport |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |