Hal-hal inilah yang dilihat negeri tetangga Indonesia, Malaysia sebagai hal yang patut dicontoh.
Bahkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sudah resmi mengumumkan undangan kepada para pemain independen agar berlatih bersama di pelatnas mereka di Bukit Kiara.
"Pastinya akan menguntungkan semua pihak. Sesi sparring akan menjadi pertukaran pengalaman antara pemain independen top dan mereka yang berada di bawah program pelatihan nasional," kata Rexy Mainaky, selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM, dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Ini terbukti di Indonesia. Ganda putra unggulan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan adalah pemain independen, dan mereka memiliki sponsor sendiri. Namun, mereka berlatih bersama tim nasional (PBSI)," jelas Rexy.
"Itu tidak hanya menguntungkan mereka, tetapi pasangan lain (Di pelatnas) juga. Itulah cita-cita yang ingin kami (Malaysia) capai," lanjut Rexy.
Hanya saja, BAM memberikan sejumlah persyarat terkait siapa saja pemain profesional yang bisa bergabung berlatih bersama di pelatnas mereka.
Diantaranya harus berada di peringkat 50 besar untuk tunggal, dan 30 besar untuk sektor ganda.
Sparring latihan akan diadakan dua kali seminggu, setiap hari Rabu dan Jumat.
Sejah ini belum ada laporan pemain independen yang terpantau menerima ajakan BAM itu. Namun sejumlah pemain seperti Lee Zii Jia, Ong Yew Sin/Te Ee Yo, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie diduga akan datang.
Sementara itu, mantan ganda putra nomor satu Malaysia Tan Boon Heong dikabarkan juga ikut menjadi sparring di sana.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |