Yoyok Sukawi pun memiliki harapan dengan bergabungnya sosok yang akrab disapa Banur itu di PSIS Semarang.
Baca Juga: Profil Lee Kang-In, Golden Boy Piala Dunia U-20 2019 Seharga Rp1,27 Triliun
"Mudah-mudahan dengan datangnya Coach Bambang, bisa membawa semangat baru supaya kita bisa mengejar ketertinggalan," ucap Yoyok.
Pada waktu yang berbeda, Bambang Nurdiansyah juga mengaku ingin membawa semangat positif ke skuad kebanggan Panser Biru.
"Saya berharap bisa kembali mengukir prestasi apik seperti yang saya lakukan seperti di tahun 2005," kata Bambang Nurdiansyah dalam sesi perkenalannya.
Banur juga mengaku ingin mengulang prestasi sewaktu melatih PSIS Semarang pada waktu lalu.
Pada 2005 ia berhasil membawa PSIS menjadi juara 3 Liga Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2019 - Fitriani Jadi Pembuka Langkah 9 Wakil Indonesia di Hari Kedua
"Itu adalah pengalaman indah, karena saat itu timnya bagus. Saya akan mencoba mengulang masa-masa indah itu," jelas Bambang Nurdiansyah.
Banur, menuturkan bahwa ia bukanlah sosok yang asing bagi PSIS Semarang karena pernah melatih periode 2005 dan 2008.
Sebelum menerima pinangan dari mantan timnya tersebut, Banur sebenarnya sedang bersinar dengan klub yang ia asuh sekarang, Cilegon United.
Bagaimana tidak? Tim asal Banten tersebut sampai saat ini masih nyaman bertengger di posisi ke-2 klasemen sementara grup 1 kompetisi Liga 2.
Baca Juga: Termasuk Zulkifli Syukur, 3 Pemain PSM Makassar Dipastikan Pergi
Namun, dengan alasan mencari tantangan baru, akhirnya ia memutuskan menerima pinangan PSIS Semarang.
"Ya pertimbangan saya, mencari tantangan barulah. Cilegon United sekarang mereka lagi bagus. Tapi saya mencoba tantangan baru di PSIS," kata Banur.
Lebih lanjut, seperti yang dilansir sportFEAT.com dari tribunjateng.com Banur berinisiatif menawarkan diri apabila Laskar Mahesa Jenar membutuhkan pergantian pelatih.
"Saya menghubungi Mas Yoyok, bukan saat PSIS sedang bagus. Namun, saat sedang turun. Jika ada istilahnya refresh pelatih, ya saya siap," ucapnya mengungkapkan.