Find Us On Social Media :

Usai Ukir Sejarah Baru, Bulu Tangkis India Tak Bisa Sembunyikan Kekhawatiran

Pelatih Kepala Bulutangkis India, Pullela Gopichand akan rekrut pelatih baru.

Gopichand mulai khawatir bahwa India bakal sulit menemukan talenta seperti Saina maupun Sindhu untuk generasi mendatang.

"Faktanya, saat ini nama-nama seperti Saina, Sindhu, (Kidambi) Srikanth, Sai (Praneeth), Prannoy, yang kini masih jadi ujung tombak bulu tangkis kami adalah nama-nama yang sudah muncul sejak lima hingga 10 tahun lalu," ujar Gopichand, dikutip SportFEAT.com dari Times of India.

"Kami benar-benar memiliki kekosongan yang besar dalam hal menghasilkan pelatih yang berkualitas. Ini bukan soal program latihan, tetapi lebih ke masalah sistem kepelatihan kami," ujarnya.

"Kami mesti menemukan solusi untuk menjembatani gap besar ini," imbuh dia.

Baca Juga: Kesaksian Jack Miller Atas Insiden Quartararo-Dovizioso di Inggris

Saat ini India sudah memiliki beberapa pelatih asing yang di antaranya berasal dari Indonesia seperti Flandy Limpele, Namrih Suroto, Dwi Kristiawan serta dua pelatih dari Korea Selatan, Kim Ji-hyun dan Park Tae-sang.

Beberapa pelatih asli India pun masih ada yang bernaung di bawah BAI. Namun, jumlah ini dirasa belum cukup bagi Gopichand.

"Masih belum cukup. Kami membutuhkan jumlah yang lebih banyak pelatih berkualitas untuk menjadikan pemain kami masuk dalam jajaran pemain elite dunia," kata dia.

Aspek pelatih menjadi perhatian besar bagi Gopichand lantaran skuad pemain junior India kini mulai bermunculan.

Sebut saja seperti Lakshya Sen, yang baru-baru ini mulai moncer di turnamen internasional.

Baca Juga: Menunggu Kembalinya Performa Anthony Ginting di Tanah Changzhou

Gopichand yang juga mantan tunggal putra itu khawatir, bahwa bakat-bakat para pemain muda India akan berakhir sia-sia jika tak bisa mendapat sistem pelatihan yang mumpuni untuk mengangkatnya ke level senior.

Gopichand sendiri sudah dikeluarkan dari kewenangannya untuk megatur perkembangan para pemain junior. 

BAI sendiri diketahui hanya membolehkan para pemain peringkat 30 besar dunia yang dibiayai untuk mengikuti turnamen internasional.

Selain itu, porsi pembiayaan untuk pemain senior mencapai 90 persen, sementara junior "hanya" 10 persen.

Ketidakseimbangan inilah yang membuat Gopichand khawatir dapat melukai bulu tangkis India di masa depan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

@alexis_officia1 akan resmi dipinjamkan dari manchester United ke Inter Milan hingga Juni 2020. . Inter membayar gaji sang pemain 5 juta euro dari total 12 juta euro selama semusim. . Mantan pemain Barcelona dan Arsenal ini rencananya akan tiba di Milan esok hari waktu setempat. . #manchesterunited #intermilan #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on