SportFEAT.COM - Nama Mulyo Handoyo pasti tidak asing bagi pencinta bulu tangkis Indonesia lantaran sosok ini sempat tersohor pada era 2000-an.
Pasalnya, Mulyo Handoyo pernah menangani nomor tunggal putra Indonesia pada medio 2000-an awal.
Prestasi tertinggi yang dipersembahkan Mulyo Handoyo adalah mengantarkan Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena 2004.
Kala itu, Taufik Hidayat berhasil menjaga tradisi emas Indonesia di Olimpiade setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo.
Taufik Hidayat sukses memenangi laga tersebut lewat dua gim langsung, 15-8, 15-7.
Seusai gelaran Olimpiade Athena 2004, Mulyo Handoyo mendapat sorotan tajam dari publik.
Pasalnya, Mulyo Handoyo dianngap sebagai biang keladi atas keluarnya Taufik Hidayat dari Pelatnas PBSI pada saat itu.
Baca Juga: Torehan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Dijadikan Panutan oleh Malaysia
Meski begitu, Mulyo Handoyo tetaplah dikenang publik bulu tangkis Indonesia berkat keberhasilannya mengorbitkan Taufik Hidayat.
Bahkan, Taufik Hidayat seperti selalu mengikuti ke manapun jejak Mulyo Handoyo pergi.
Tak terkecuali pada tahun 2009 silam, tepatnya ketika Mulyo Handoyo tak terpilih ke dalam daftar pelatih Pelatnas PBSI.
Kala itu, Taufik Hidayat juga memutuskan pergi meninggalkan Pelatnas PBSI dan menjadi pemain independen.
Tak berselang, lama Taufik kemudian bereuni dengan Mulyo yang ditunjuknya sebagai pelatih pribadinya.
Baca Juga: Marcus/Kevin Disarankan Pisah Kongsi Setelah Olimpiade Tokyo 2020
Setelah kejadian yang kurang mengenakkan tersebut, nama Mulyo Handoyo seakan ikut tenggelam seiring berjalannya waktu.
Namun ternyata Mulyo Handoyo beberapa tahun belakangan masih menggeluti dunia bulu tangkis sebagai pelatih.
Dari data yang didapat SportFEAT.com, Mulyo Handoyo tercatat pernah mengabdi ke beberapa negara, salah satunya adalah India.
Tangan dingin Mulyo Handoyo dalam memoles pemain pun turut dirasakan nomor tunggal India.
Tunggal putra India, Kidambi Srikanth, pun menjadi salah saktu bukti sahih kehandalan Mulyo Handoyo sebagai pelatih.
Buktinya sepanjang tahun 2017, Srikanth Kidambi mampu menyabet empat gelar super series.
Baca Juga: Talenta Kento Momota Undang Kekaguman Mantan Ratu Tenis Dunia
Setahun setelahnya, Mulyo Handoyo kembali melanjutkan kariernya ke negara lain.
Mulyo Handoyo merapat ke Singapura dan bertindak sebagai pelatih nomor tunggal.
Ia memilih Singapura lantaran melihat adanya potensi besar dari negara tetangga Indonesia tersebut.
Tangan dingin Mulyo Handoyo pun kembali terbukti dalam meningkatkan kualitas permainan pebulu tangkis Singapura.
Baca Juga: Hasil Undian Taiwan Open 2019 - Fajar/Rian Jadi Unggulan Teratas
Keberhasilan Mulyo Handoyo pun bisa tercermin pada penampilan apik tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew.
Pada awal tahun ini, Loh Kean Yew berhasil menyabet gelar juara Thailand Masters 2019
Hebatnya, gelar juara itu diraih Loh Kean Yew dengan kiprah mengesankan.
Loh Kean Yew menjadi juara setelah mengalahkan pebulu tangkis ternama asal China, Lin Dan, pada partai pamungkas.
Jadwal pekan ke-3 Liga Spanyol 2019-2020. . #laliga #ligaspanyol #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on