Find Us On Social Media :

Naomi Osaka Akhiri Dongeng Cori Gauff pada Turnamen US Open 2019

Petenis Jepang, Naomi Osaka, ketika bertanding dalam turnamen US Open 2019 Rabu (28/8/2019)

SportFEAT.COM - Pertemuan Naomi Osaka dengan Cori Gauff pada US Open 2019 menjadi salah satu yang dinanti-nanti banyak pihak.

Naomi Osaka berhadapan dengan Cori Gauff (Amerika Serikat) pada babak ketiga US Open 2019, Sabtu (31/8/2019).

Bermain di Arthur Ashe Stadium, Naomi Osaka mampu meredam aksi Gauff melalui permainan straight set.

Dalam pertandingan tersebut, petenis putri asal Jepang itu mampu memenangi laga dengan skor 6-3, 6-0.

Pertemuan Osaka dengan Gauff pada turnamen Grand Slam itu memang menjadi salah satu laga yang banyak diperbincangkan.

Hal tersebut berangkat dari latar belakang kedua petenis yang sama-sama muncul sebagai "young rising star" yang berhasil mencuri banyak kalangan pengamat tenis dunia.

Seperti yang diketahui, Naomi Osaka mulai dikenal banyak pihak setelah mampu mengalahkan Serena Williams (Amerika Serikat) pada final US Open 2018.

Baca Juga: Terus Berbenah, CEO Persija Jakarta Sudah Punya 2 Pemain Gebetan Anyar

Adapun nama Cori Gauff mulai mencuat tatkala berhasil memijakkan langkahnya hingga ke babak keempat Wimbledon 2019, Juni lalu.

Dalam perjalanannya di Wimbledon 2019, Gauff juga berhasil mengalahkan salah satu nama besar yang tidak lain kakak kandung Serena Williams, yakni Venus Williams.

Baca Juga: Dinyatakan Belum Pulih, Shi Yu Qi Batal Ikuti China Open 2019

Setelah menorehkan kemenangan atas Gauff, Osaka yang bestatus sebagai juara bertahan tentu senang dengan hasil tersebut.

Namun demikian, tidak bagi Gauff. Petenis 15 tahun itu tak bisa menahan air matanya setelah kalah dari Osaka.

Dilansir SportFEAT.com dari The Guardian, seusai menuntaskan laga, kedua petenis saling berjabat tangan. Di sinilah, Osaka mengaku melihat Gauff terlihat menangis.

Osaka pun mengajak Gauff untuk melakukan sesi wawancara bersama.

Baca Juga: Duo Ganda Putra Malaysia Ini Enggan Jadi

Gauff awalnya menolak karena dia tak bisa menyembunyikan air matanya, tetapi akhirnya dia bersedia.

"Saya melihat dia agak menangis. Dan itu mengingatkan saya, betapa mudanya dia," ujar Naomi Osaka.

"Saya waktu itu hanya berpikir bahwa akan menjadi momen yang indah jika dia mau memberikan sepatah dua patah kata kepada para penonton yang menyaksikannya," kata Osaka.