Sementara itu, CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan bahwa perekrutan Fachruddin adalah untuk mengobati penyakit timnya, yakni kebobolan pada menit-menit akhir.
Bahkan, Ferry, punya mengaku bahwa timnya punya maksud tertentu di balik mendatangkan bek berpostur 180 sentimeter itu.
Baca Juga: Neymar Rela Tombok demi Bisa Balikan dengan Barcelona di Liga Spanyol
"Saya juga sedikit agak memaksa pak Haruna (Soemitro, Manajer Madura United-red) untuk bawa (Fachruddin) ke sini," kata Ferry.
"Apalagi kami menjanjikan tim utama di mana disayangkan sekelas dia hanya jadi pelapis,” ujar Ferry menambahkan.
Pernyataan Ferry memang benar jika ditilik dari kesempatan bermain Fachruddin pada paruh musim pertama Liga 1 2019 bersama Madura United.
Pasalnya, dalam periode tersebut, Fachruddi tercatat sekadar mentas selama 816 menit, sementara Madura sudah memainkan 17 laga.
Kehadiran Fachrudin diharapkan bisa menambal lubang di sektor pertahanan Persija.
Dalam 14 pertandingan di Liga 1 musim ini, Macan Kemayoran sudah kebobolan 17 gol.
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol - Barcelona dan Real Madrid Hilang dari 4 Besar
View this post on InstagramSelamat bertugas Sanchez.... . #intermilan #sanchez #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on