SportFEAT.COM - Sudah lebih dari dua musim, Valentino Rossi tak mampu memenangkan satu pun seri balapan di ajang MotoGP.
Kali terakhir Valentino Rossi meraih kemenangan terjadi pada GP Belanda dua musim lalu, 25 Juni 2017.
Namun sejak kala itu, Valentino Rossi seperti kesulitan bersaing untuk meraih kemenangan dengan Yamaha.
Hingga saat ini, The Doctor sudah gagal memenangi 40 balapan MotoGP secara beruntun (tak termasuk GP Inggris 2018 yang dibatalkan, red).
Tak heran jika pembalap 40 tahun itu diisukan untuk segera pensiun, yang makin kencang dalam beberapa bulan terakhir.
Pada sisi lain, Valentino Rossi tampaknya menyadari omongan beberapa orang terkait kelanjutan kariernya.
Akan tetapi, keberhasilan Rossi meraih posisi start kedua pada GP Inggris 2019 membuat pembalap asal Italia itu merasa optimistis.
Baca Juga: Profil Anthoine Hubert, Pembalap Berbakat F2 yang Berpulang di Belgia
"Saya masih termotivasi dan bisa tampil kuat karena saya masih merasa bagus, juga dalam hal fisik," ujar Valentino Rossi dikutip SportFEAT.com dari Speedweek.
"Namun semua itu juga masih sangat tergantung dengan performa motor," ujar pembalap dengan koleksi tujuh gelar juara dunia kelas premier MotoGP itu.
Valentino Rossi sebenarnya merasa optimistis menghadapi paruh pertama MotoGP 2019, terutama pada empat sirkuit favoritnya.
Akan tetapi, performa Rossi di Sirkuit Mugello (Italia), Catalunya (Spanyol), Assen (Belanda), dan Sachsenring (Jerman) berakhir dengan antiklimaks.
Apalagi Valentino Rossi mengalami nasib sial dan harus gagal finis pada tiga balapan secara beruntun pada seri keenam hingga kedelapan MotoGP 2019.
"Pada setengah musim pertama, jujur, saya merasa optimistis karena kami tampil di beberapa trek favorit saya," tutur Rossi.
"Namun kami berada di situasi yang sulit. Kami sedikit kehilangan arah dan saya tak mampu mengendarai motor dengan cepat," katanya melanjutkan.