Masing-masing kemenangan didapat dari PSIS Semarang (16/8/2019) dengan skor 1-0 dan Persela Lamongan (20/8/2019) dengan kedudukan 2-0.
Baca Juga: Liga Champions - Juventus Bikin Pemain Bergaji Rp2,7 Miliar Nganggur
Alhasil, kekalahan tersebut membuat Irsyad Maulana dkk harus rela tertahan di dasar klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 11 poin.
Pelatih Semen Padang, Weliansyah, punya alasan tersendiri untuk menjawab hasil minor anak-anak didiknya.
"Kita tidak bisa memainkan dia (Karl Max) karena harus pulang ke negaranya untuk membela timnasnya," ujar Weli dilansir SportFEAT.com dari laman liga-indonesia.
Keberadaan Karl Max Barthelemy di skuad semen padang memang sangat penting.
Sebab, ia merupakan satu-satunya striker yang tersisa. Sebelumnya, mereka telah kehilangan Riski Novriansyah.
Riski memilih pulang kampung guna memperkuat Aceh Babel United FC di ajang Liga 2.
Baca Juga: Liga Champions - Juventus Bikin Pemain Bergaji Rp2,7 Miliar Nganggur
Diakui Weli, peran Karl Max cukup besar. Apalagi pada beberapa laga terakhir performa Karl Max kian menanjak.
Sementara itu, Weli menambahkan, sebenarnya anak asuhnya mendominasi laga melawan Barito Putera.
Namun, kebobolan dua gol membuat mentalitas Irsyad Maulana dan kawan-kawan terganggu.
"Tanpa striker kita memang sangat sulit, tapi kita mampu mengimbangi permainan Barito Putera," sambung mantan asisten pelatih Semen Padang ini.
"Kami bermain baik di babak pertama dan mendominasi laga, tapi sayang kita kecolongan. Anak-anak sempat tertekan," ujar Weli menambahkan
Karena itu, dalam catatan Weli, penyelesaian akhir menjadi evaluasi Semen Padang ke depan.
"Tadi banyak peluang tapi tidak gol. Tentu ini jadi catatan khusus kita untuk hadapi laga berikut," kata Weli lagi.