SportFEAT.COM - Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, mengisahkan soal Trio BBC yang sempat dimiliki dan jadi andalan Los Blancos.
Real Madrid sempat memiliki salah satu trio lini depan paling mengerikan di kancah sepak bola Eropa.
Trio Real Madrid yang beranggotakan Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo, dinamai BBC.
Ketiga pemain membentuk trio sejak Gareth Bale datang ke Real Madrid pada musim panas 2013.
Lantas, Trio BBC runtuh ketika Ronaldo memutuskan hijrah ke Juventus pada Juli 2018.
Baca Juga: 11 Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Malaysia
Trio BBC, yang berlangsung selama lima musim, memberikan rasa cemas tersendiri bagi lawan-lawan Los Blancos.
Benar saja, melihat catatan gol mereka yang tergolong luar biasa, yakni mencapai 442 di berbagai ajang.
Ketiganya bahkan mampu menyumbang 12 trofi untuk Real Madrid, tiga di antaranya merupakan Liga Champions secara beruntun.
Sosok Cristiano Ronaldo memang terlihat paling mencolok dalam Trio BBC.
Sebab, dalam 442 gol mereka bertiga, CR7 berklontribusi paling banyak, yaitu 249 lesakan.
Baca Juga: Mumpung di Italia, Lewis Hamilton Tebar Kode untuk Tim Ferrari
Namun, bukan Ronaldo yang membuat Trio BBC bisa menampilkan performa impresif, melainkan Benzema.
Hal itu ia tuturkan sendiri baru-baru ini dalam wawancara ekslusif bersama media Prancis, RMC Sport.
"Anda memiliki roket dalam wujud Bale, pencetak gol dalam sosok Ronaldo, dan saya yang akan menjembatani mereka," ujar Benzema, seperti dilansir BolaSport.com dari laman RMC Sport.
"Saya adalah seseorang yang membuat ketiga pemain bisa bekerja dengan baik," ucap Benzema menyambung.
Baca Juga: Ada Janji Pelatih Perseru Badak Lampung FC di Balik Kedatangan 2 Pemain Baru
Benzema juga mengaku bahwa perubahan gaya bermain yang demikian merupakan pengalaman baru baginya, sejak hijrah ke Madrid pada 2009.
"Di (Olympique) Lyon, saya adalah penyelesai, tapi di sini Ronaldo adalah sang penyelesai. Karena itu saya memainkan perain yang lain," kata Benzema menerangkan.
"Saya (tetap) mencetak gol, tetapi saya lebih terlibat dalam membangun serangan, melakukan pergerakan, dan mencoba membuka celah."
"Bagi saya, bermain di posisi nomor 9 bukan berarti Anda mesti jadi pencetak gol. Peran ini adalah gaya main yang berbeda," tuturnya lagi.