Find Us On Social Media :

Ini Akibatnya Timnas Indonesia Kalah dari Malaysia 2 Kali dalam 2 Bulan

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah berebut bola dengan pemain Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Nah, Indonesia tergabung di Grup G bersama lawan-lawan yang tergolong cukup kuat.

Selain Malaysia, ada Vietnam (15 Oktober 2019), Thailand (10 September 2019), dan Uni Emirat Arab (31 Maret 2020).

Pada tiga pertandingan selanjutnya, kemenangan wajib diraih Indonesia jika tetap ingin lolos ke fase ketiga.

Hanya saja, akibat kedua dari kekalahan melawan Malaysia bisa menggagalkan peluang Tim Garuda melangkah lebih jauh.

Akibat itu adalah sanksi dari FIFA terkait kerusuhan yang disebabkan oleh oknum suporter timnas Indonesia.

Seperti yang diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, sejumlah oknum suporter Tim Garuda melakukan penyerangan kepada pendukung Malaysia.

Baca Juga: Mumpung di Italia, Lewis Hamilton Tebar Kode untuk Tim Ferrari

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, pun mengonfirmasi serangan yang dilancarkan oknum suporter timnas Indonesia saat pertandingan berlangsung.

"Saya bersama pendukung Harimau Malaya menonton pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Gelora Bung Karno," ujar Syed Saddiq.

"Benda dari besi, botol, hingga suar dilemparkan pada kami beberapa kali," kata Syed Saddiq menambahkan.

Baca Juga: Berbagai Sanksi FIFA yang Bisa Diterima Indonesia Gegara Ribut Suporter

Menurut Kode Kedisiplinan FIFA Pasal 16, Indonesia (PSSI) jelas melakukan pelanggaran.

Pada ayat 1 pasal 16, disebutkan bahwa asosiasi tuan rumah sebuah pertandingan resmi FIFA harus bertanggung jawab pada keamanan dan ketertiban di dalam dan sekitar stadion sebelum, selama, serta sesudah pertandingan.

Pada ayat 2 juga disebutkan semua asosiasi bertanggung jawab untuk perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh satu atau lebih suporternya.

Kategori perilaku tidak pantas disebutkan FIFA antara lain: menginvasi lapangan pertandingan, melakukan pelemparan, dan menyalakan suar.

Baca Juga: Strategi Mengejutkan Borneo FC demi Bersaing di Papan Atas Liga 1 2019

Sejumlah ancaman pun kini secara nyata tengah mengintai Indonesia.

Mulai dari hukuman denda uang, larangan menghadirkan penonton dalam laga kandang, atau bahkan harus memainkan laga kandang di tempat netral, hingga pengurangan poin.

Bahkan, ancaman sanksi semakin dekat setelah Asosiasi Sepak Bola Malaysia, FAM, berniat melaporkan isiden kepada FIFA.

"Kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan dan mengumpulkan bukti kuat guna melaporkan kejadian kemarin ke Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)," tulis situs resmi FAM pada Jumat (6/9/2019).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tidak membuang botol kemasan air minum dan memilih untuk menggunakannya lagi memang terkesan ramah lingkungan. . Namun, perlu diketahui ternyata hal semacam itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. #healthy #bugar #botolplastik #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on