Petarung 30 tahun tersebut bahkan mengaku sudah terbiasa dengan status underdog alias tak diunggulkan sepanjang kariernya sebagai petarung.
Mental kuda hitam itu pula yang bakal diusung oleh Dustin Poirier saat menghadapi Khabib Nurmagomedov.
"Itu (menjadi underdog) terjadi sepanjang hidup saya. Maka dari itu saya senang melakukannya sekali lagi," kata Dustin Poirier dikutip SportFEAT.com dari MMA Fighting.
"Berkeliling dunia dan melakukannya lagi di Uni Emirat Arab bakal menjadi kisah yang sama. Ini akan sulit tetapi kami telah bersiap menghadapinya," kata petarung berjuluk The Diamond ini.
Lebih lanjut, Dustin Poirier tampak tak ingin terlalu sesumbar dalam menghadapi duel kontra Khabib Nurmagomedov.
Petarung asal Amerika Serikat itu justru memuji kelebihan teknik yang dimiliki oleh Nurmagomedov yang tak terkalahkan dalam 27 laga yang telah dijalaninya.
Baca Juga: US Open 2019 - Rafael Nadal Tembus Final Usai Menangi Duel 154 Menit
"Nurmagomedov merupakan tantangan berat karena dia memiliki teknik gulat dan grappling yang luar biasa. Dia tergolong besar untuk kelas ini (ringan-red)," kata Poirier.
"Ketika Nurmagomedov berada di arena duel, dia fokus untuk menuntaskan tugasnya."
"Juara adalah seseorang yang mampu melakukan tugasnya dengan baik. Dia sangat bagus untuk segala aspek tersebut," tutur Poirier memuji.
Dustin Poirier bahkan mengaku tak tahu kelemahan Khabib Nurmagomedov yang bisa dimanfaatkannya.