Find Us On Social Media :

Pihak KPAI Mulai Membela Diri, Sebut Tak Ada Niat Hentikan Audisi

Tim pencari bakat di kegiatan audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum.

SportFEAT.COM - Pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) buka suara perihal keputusan PB Djarum yang akan menghentikan audisi bulu tangkis pada 2020.

Keputusan PB Djarum untuk menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis pada 2020 mendatang terus menghadirkan sejumlah polemik.

Banyak pihak yang menyayangkan terkait berhentinya ajang pencarian bibit-bibit unggul atlet bulu tangkis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia tersebut.

Langkah tersebut memang diambil oleh PB Djarum setelah tudingan dari KPAI yang menganggap audisi umum bulu tangkis tersebut sarat akan eksploitasi anak.

Tudingan KPAI kepada PB Djarum itu tak lepas dari logo dan nama klub Djarum yang diidentikan dengan merek rokok Indonesia.

Menyadari polemik tersebut semakin meruncing dan semakin menyudutkan KPAI, pihak KPAI pun mulai angkat bicara.

Ketua KPAI, Susanto, menyebut bahwa tudingan eksploitasi anak dalam audisi umum PB Djarum tidak bertujuan untuk menghentikan audisi tersebut.

Baca Juga: Carolina Marin Resmi Comeback pada Turnamen Vietnam Open 2019

Baca Juga: Hasil Undian Vietnam Open 2019 - Adnan/Mychelle Bakal Kembali Beraksi

Susanto mengaku bahwa tak ada niat sedikit pun dari KPAI untuk menghentikan audisi umum bulu tangkis tersebut.

Pihaknya juga menegaskan bahwa larangan yang ditujukan pada ajang pencarian bakat bulu tangkis itu lebih ke penggunaan nama merek, logo dan gambar produk tembakau.

"Perlu kami sampaikan bahwa KPAI tidak terbesit niat untuk menghentikan audisi," kata Susanto, dikutip SportFEAT.com dari laman Kompas.

Baca Juga: China Resmi Gaet 3 Eks Pelatih Korea Selatan Bertangan Dingin

KPAI menegaskan bahwa pelarangan yang disampaikan kepada proses penyelenggaraan audisi umum beasiswa bulu tangkis tersebut merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 tahun 2012.

"Kami mendukung agar prestasi anak terus bertumbuh dan membanggakan Indonesia ke depan," kata Susanto.

"Jadi, peraturan KPAI hanya menjalankan tugas agar peraturan tersebut ditaati oleh semua pihak," imbuhnya.

Baca Juga: Rahasia Chemistry Duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang Wajib Jadi Panutan

Seperti diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, PB Djarum memang telah memutuskan bahwa audisi umum beasiswa bulu tangkis pada 2019 akan menjadi edisi terakhir.

"Di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum," tutur Yoppy Rosimin, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, dikutip SportFEAT.com dari PB Djarum.org.

"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: 4 Hal Menarik di Balik Gelaran Turnamen Chinese Taipei Open 2019

Banyak pihak yang menyayangkan berhentinya Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang dihelat oleh PB Djarum.

Menurut salah satu legenda hidup bulu tangkis Tanah Air, Susy Susanti, mandeknya ajang audisi umum tersebut bisa menjadi kerugian tersendiri.

Bahkan, hal tersebut juga dapat mengakibatkan terputusnya rantai generasi atlet bulu tangkis Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Laga timnas Indonesia kontra Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 memunculkan sejumlah fakta yang menarik diulas loh! #timnas #indonesia #timnasindonesia #garuda #gridnetwork #kualifikasipialadunia #worldcupqualification

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on