Find Us On Social Media :

3 Langkah bagi Pembalap MotoGP untuk Bisa Kalahkan Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, melakukan selebrasi seusai meraih pole position pada MotoGP Republik Ceska 2019.

BOLASPORT.COM - Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk membendung rider Repsol Honda, Marc Marquez kembali memenangi gelar juara MotoGP.

Marc Marquez kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP musim 2019 dengan 250 poin.

Perolehan tersebut tidak lain karena Marc Marquez sukses memenangi enam balapan dari 12 seri yang telah dihelat musim ini.

Selain itu, Marc Marquez, juga sanggup mengakhiri balapan di posisi kedua sebanyak lima kali.

Rider Repsol Honda ini hanya sekali tak mampu naik podium, yakni pada MotoGP Americas, April 2019, ketika ia terjatuh. 

 

Baca Juga: Rating Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo di Game FIFA 20

Andai terus tampil impresif, bukan tidak mungkin Marquez bakal segera merengkuh gelar juara keenamnya di kelas tertinggi.

Kendati demikian, peluang untuk membendung pembalap berjuluk The Baby Alien itu masih tetap ada.

Sebagaimana SportFeat.com kutip dari BolaSport.com, ternyata ada beberapa cara yang mesti dilakukan pembalap MotoGP lain, bila ingin mengalahkan Marquez.

Berikut ini cara-cara untuk menaklukkan Marc Marquez di sirkuit menurut Paddock-GP

1. Biarkan Marquez Memimpin Balapan

Penampilan Marquez pada MotoGP Inggris beberapa pekan yang lalu merupakan contoh nyata bahwa ia masih bisa dikalahkan.

Keputusan Alex Rins (Suzuki Ecstar) untuk menunggu hingga akhir balapan untuk melakukan manuver, adalah strategi yang berisiko.

Namun, hal itu efektif guna menyalip Marquez.

Sebab, dibuntuti oleh rival yang ada di belakangnya bukanlah salah satu kelebihan yang dimiliki Marquez.

Langkah ini juga berhubungan langsung dengan cara kedua yang akan dijelaskan pada poin selanjutnya.

Baca Juga: Yamaha Optimistis Petik Hasil Maksimal pada MotoGP San Marino 2019

2. Kalahkan Marquez dalam Duel Satu-lawan-satu

Marquez dikenal unggul ketika dirinya bersaing dalam kerumunan pembalap.

Sebab, ia punya kejelian dalam memanfaatkan celah kecil untuk melakukan manuver.

Namun begitu, Marquez justru memiliki catatan minor saat beradu satu-lawan-satu dengan pembalap lain.

Sebagai contoh, Andrea Dovizioso (Ducati) sukses mencuri lima kemenangan dari enam duel terakhirnya dengan Marc Marquez.

Jorge Lorenzo (Repsol Honda) juga menggunakan cara yang sama untuk menaklukkan The Baby Alien dalam balapan MotoGP Austria musim lalu.

Terakhir, Rins juga berhasil memenangi balapan di Sirkuit Silvertone seusai menyalip Marquez di tikungan terakhir.

Baca Juga: Fabio Quartararo Diyakini Bakal Menjadi Pesaing Berat Marc Marquez

3. Konsistensi

Salah satu kekuatan Marquez dalam persaingan gelar juara adalah konsistensi, saat dirinya selalu dapat memastikan satu tempat di podium setiap kali melakoni balapan.

Konsistensi Marquez ini tentu saja hanya bisa diimbangi pembalap lainnya dengan cara serupa untuk setidaknya selalu finis di posisi podium.

Selain itu, pembalap rival juga harus bisa memaksimalkan balapan di sirkuit clockwise (trek yang didominasi tikungan kanan) yang kurang disukai Marquez.

Contohnya adalah: Losail (Qatar), Brno (Rep. Ceska), Motegi (Jepang), Silverstone (Inggris), hingga Red Bull Ring (Austria)—yang bahkan belum berhasil ditaklukkan Marquez.

Arena lomba MotoGP San Marino pada 13-15 September 2019, yakni Sirkuit Misano, juga menjadi contoh lain sirkuit clockwise yang kurang disenangi Marquez.

Baca Juga: Beginilah Pendapat Legenda MotoGP soal Penampilan Marc Marquez

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Samuel Eto'o mengumumkan pengunduran dirinya dari sepakbola profesional setelah 22 tahun berkarier. . #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on