Find Us On Social Media :

Akui Kalah Start, Fajar/Rian 'Turun Gunung' di Indonesia Masters 2019

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpose dengan medali perunggu di podium Kejuaraan Dunia 2019, di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).

SportFEAT.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto rencananya bakal turun berlaga pada Indonesia Masters 2019 dengan mengemban misi tertentu.

Turnamen yang bertajuk Yuzu Indonesia Masters 2019 tersebut rencananya bakal digelar di GOR Ken Arok, Malang, pada 1-6 Oktober mendatang.

Turnamen tersebut adalah turnamen BWF World Tour Super 100 pertama yang diikuti oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sepanjang 2019.

Tentu ini adalah pilihan yang sedikit mengejutkan bagi pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia itu.

Namun, keputusan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk berkompetisi pada Indonesia Masters 2019 bukan tanpa alasan.

Juara Swiss Open 2019 tersebut mengakui bahwa mereka kalah start dari dua kompatriot sekaligus kompetitor senegara mereka, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga: An Se-young, Tunggal Putri 17 Tahun yang Kian Menunjukkan Tajinya

Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum Berhenti, 'Terasanya Nanti, Bukan Sekarang'

Baca Juga: Rafael Nadal Ogah Terlalu Ambisius Mengejar Rekor Roger Federer

Dilihat dari pencapaian sepanjang 2019, Fajar/Rian memang sedikit tertinggal dari Minnions dan The Daddies.

Marcus/Kevin sudah meraih tiga titel juara yakni Indonesia Masters 2019 (Super 500), Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.

Adapun Ahsan/Hendra, mereka sudah mengoleksi All England Open 2019, New Zealand Open 2019 dan gelar Juara Dunia 2019.

"Kami mengikuti Indonesia Masters 2019 tujuannya untuk mengejar poin," ujar Fajar Alfian, dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.com.

"Karena poin kami sedikit tertinggal, kami ingin mengejar supaya selisihnya tidak terlalu jauh,"

"Saya dan Rian memang kalah start setelah Ahsan/Hendra juara di New Zealand Open 2019, jadi kami ingin mengecilkan selisih dengan mereka," imbuhnya.

Saat ini, Fajar/Rian tengah bersaing ketat dengan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra demi mendapatkan tiket menuju BWF World Tour Finals 2019 dan -terutama- Olimpiade Tokyo 2020.

Berdasarkan aturan yang berlaku pada dua turnamen tersebut, setiap negara hanya diperbolehkan mengirimkan dua wakil.

Namun demikian, Fajar/Rian masih belum mau terlalu fokus ke arah sana.

"Masalah hitung-hitungan untuk lolos ke Olimpiade itu pasti ada sama pelatih. Termasuk soal kami harus mengejarnya di mana," ucap Fajar.

Baca Juga: Raih Hasil Cemerlang di Chinese Taipei Open 2019, Shesar Tembus 30 Besar Dunia

Fajar/Rian sendiri bakal menyandang status unggulan teratas.

Kendati demikian, pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 tersebut masih belum mau berandai-andai terlalu jauh.

Apalagi, sebelum memijakkan langkah mereka di Malang, Fajar/Rian masih akan mengikuti dua turnamen World Tour yakni China Open 2019 (17-22 September) dan Korea Open 2019 (24-29 September).

Baca Juga: Kembali Raih Gelar, Goh/Tan Makin Siap Menuju Olimpiade 2020

"Saya dan Rian harus fokus dulu ke satu demi satu turnamen," kata Fajar.

"Sebelum ke Indonesia Masters 2019, kami harus ke China dan Korea lebih dulu,"

"Harapan untuk mendapat gelar memang ada. Namun, sekarang perhatian kami lebih dulu ke China Open," tukas Fajar.

Pada sisi lain, grafik performa Fajar/Rian sebenarnya bisa dibilang mulai menanjak.

Setelah mengantongi hasil turnamen yang kurang memuaskan pada akhir paruh pertama musim kompetisi BWF 2019, Fajar/Rian mulai kembali menunjukkan taji mereka.

Terakhir, penampilan Fajar/Rian mampu mencuri perhatian setelah berhasil memijak semifinal Kejuaraan Dunia 2019 dan pulang dengan kalungan medali perunggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Indonesia menjadi tim yang paling merana di antara negara-negara ASEAN pada matchday 1 dan 2 Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia . Mampukah Garuda bangkit? . #timnasindonesia #timnasday #kualifikasipialadunia2022

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on