Namun, kerusuhan 1998 yang terus memanas akhirnya memaksa turunnya Presiden Soeharto.
Alhasil, kepulangan skuad Merah Putih yang kala itu berhasil menjadi juara pun disambut oleh Presiden BJ Habibie.
Baca Juga: Raih Hasil Cemerlang di Chinese Taipei Open 2019, Shesar Tembus 30 Besar Dunia
Tentu saja kemenangan tim Indonesia dengan membawa pulang Piala Thomas 1998 kala itu terasa sedikit menegangkan.
Di sinilah, BJ Habibie memberikan pesan yang begitu mendalam kepada tim Indonesia pada Piala Thomas 1998.
"Pak Habibie cuma bilang kepada tim Piala Thomas yang saat itu bisa juara pada situasi sulit, 'Sedikitnya bisa mengobati luka bangsa akibat kerusuhan'," tutur Hendrawan, dikutip SportFEAT.com dari Antara News.
Baca Juga: Vietnam Open 2019 - Ada Hal Non-teknis yang Ingin Dibenahi Della/Rizki
Gelar juara Piala Thomas 1998 tersebut adalah gelar kesebelas bagi Indonesia, setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2.
Hendrawan sendiri saat itu memang menjadi bagian dari tim Piala Thomas 1998.
Hendrawan tampil di partai ketiga sebagai tunggal putra kedua melawan Yong Hock Kin dan menang dengan skor 18-14, 10-15, 15-5.
Sementara itu, sejumlah pebulu tangkis Indonesia juga turut menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya BJ Habibie.
Salah satunya adalah dari peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada salah satu guru bangsa dan pahlawan Indonesia," tulis Tontowi di akun Instagramnya.