Baca Juga: 2 Bukti Cinta BJ Habibie untuk Pengembangan Sepak Bola Indonesia
Apalagi, Nadal yakin petenis yang satu generasi dengannya hanya memiliki waktu beberapa tahun sebelum akhirnya pensiun.
Juara US Open 2019 ini menyebut sosok David Ferrer dan Thomas Berdych sebagai contoh petenis generasinya yang sudah melewati masa keemasan.
"Saya melihat hal yang sama yang terlihat di luar sana," kata Nadal ketika ditanya terkati petenis yang bisa menggatikannya.
"Masih ada banyak petenis dari generasi saya yang akan terus bertanding," ucap Nadal menambahkan
Baca Juga: Kenangan Hendrawan dengan BJ Habibie, Bulu Tangkis sebagai Pengobat Luka Bangsa
Pada sisi lain, Nadal menyebut beberapa nama petenis yang berpotensi menggantikan dominasi "The Big Three" beberapa tahun mendatang.
Mereka adalah Daniil Medvedev (Rusia), Alexander Zverev (Jerman), Karen Khacahnov (Rusia), Andrey Rublev (Rusia), Felix Auger-Aliassime (Kanada), Matteo Berrtini (Italia), dan Denis Shapovalov (Kanada).
"Mereka harus masuk (peringkat 10 besar)," ujar Nadal seperti dikutip dari The Express.
Baca Juga: Shiva Awallu Nissa, Atlet Tembak Berprestasi yang Sibuk Jadi Mahasiswi
Di situasi lain, Rafael Nadal masih belum berencana pensiun dalam waktu dekat.
Terlebih Nadal baru saja berhasil menambah koleksi gelar grand slam-nya yang kini telah mencapai angka 19.
Torehan gelar grand slam terakhir Rafael Nadal sendiri baru saja diraih pada akhir pekan lalu saat tampil sebagai kampiun US Open 2019.
Dengan raihan tersebut, Rafael Nadal berpeluang untuk menyamai bahkan melebihi torehan Roger Federer sebagai petenis tunggal putra dengan gelar grand slam terbanyak.
Paling dekat, Nadal bisa mewujudkan target itu andai mampu menjuarai gelaran turnamen Australian Open 2020 Januari mendatang.