SportFEAT.COM - Menjelang bergulirnya turnamen China Open 2019, salah satu satu memori manis pun mulai kembali mencuat.Turnamen China Open 2019 bakal digelar pekan ini, tepatnya pada 17-22 September mendatang.Salah satu amunisi tunggal putra Tanah Air, Anthony Sinisuka Ginting bakal berangkat menuju China Open 2019 dengan menyandang status juara bertahan.Status tersebut tak lain berasal dari pencapaian Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil menjadi juara pada gelaran China Open 2018.
Pada turnamen BWF World Tour Super 1000, Anthony pernah sukses membuat kejutan besar.Sepanjang bergulirnya China Open 2018, pemain asal Cimahi, Jawa Barat, tersebut mampu menyingkirkan para unggulan.Termasuk tiga pemain yang pernah meraih titel Juara Dunia, yaitu dua tunggal putra China, Lin Dan dan Chen Long serta Viktor Axelsen (Denmark).
Baca Juga: Sempat Pensiun 7 Tahun Lalu, Eks Ratu Tenis Dunia Putuskan Untuk Kembali 'Turun Gunung'
Baca Juga: Della/Rizki Berhasil Akhiri Paceklik Gelar di Vietnam Open 2019
Baca Juga: Hasil MotoGP San Marino 2019 - Tikung Quartararo di Lap Terakhir, Marc Marquez Juara
Puncaknya, Anthony semakin membuktikan bahwa penampilan impresifnya kala itu bukan kebetulan semata di laga final.Pada laga puncak China Open 2018, Anthony mampu membuat publik Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, semakin terbelalak.Datang sebagai pemain non-unggulan, Anthony mampu membuat Kento Momota (Jepang) tak berkutik melalui permainan dua gim langsung dengan skor ketat 23-21, 21-19.
Dari situlah, awal mula julukan "Giant Killer" mulai disandang Anthony.Pun demikian dengan duel bertajuk MomoGi, Momota versus Ginting.Ya, kemenangan pada China Open 2018 saat itu menjadikan pemain 23 tahun tersebut sukses mengalahkan Momota secara back-to-back alias dua kali beruntun.Sebelumnya, Anthony juga berhasil mengalahkan Momota pada event individual Asian Games 2018.
Baca Juga: Choi/Seo Berhasil Mengakhiri Final Kelabu pada Vietnam Open 2019Sejak saat itu, duel antara Anthony melawan Momota memang kerap ditunggu-tunggu.Namun demikian, performa kedua pemain tersebut kini sedikit bertolak belakang.
Momota kian menanjak, sementara Anthony bisa dibilang masih inkonsisten.Beberapa kali duel MomoGi kembali terjadi setelah final China Open 2018 tersebut.Akan tetapi, Anthony belum bisa kembali keluar sebagai pemenang dari duel tersebut.
Baca Juga: Lagi, Naomi Osaka Putuskan Berpisah dengan PelatihnyaDari data yang didapat SportFEAT.com, Anthony sudah menelan lima kekalahan dari Momota sejak kali terakhir menang pada final China Open 2018.Kekalahan tersebut terjadi pada turnamen Denmark Open 2018, Indonesia Masters 2019, Singapore Open 2019, Piala Sudirman 2019, dan Japan Open 2019.Kekalahan paling telak bahkan terjadi di hadapan publik Istora Senayan Jakarta pada Indonesia Masters 2019, di mana Anthony kalah dengan skor 9-21, 10-21. Kini, rekor head-to-head Anthony dengan Momota pun kian jauh, 3-9.
Pada China Open 2019, duel MomoGi memang kembali berpeluang untuk terjadi di laga puncak.
Baca Juga: Klasemen Usai MotoGP San Marino 2019 - Marc Marquez Kian Tak Terbendung, Quartararo Naik Satu Setrip
Sebab, hasil undian menunjukkan Anthony dan Momota menempati pool berbeda.Kali inipun Anthony bukan lagi pemain non-unggulan, melainkan tunggal putra yang berstatus unggulan ketujuh.Kendati demikian, perjalanan Anthony kemungkinan besar tak akan mudah pada China Open 2019.Pasalnya, Anthony "dikepung" beberapa pemain yang pernah menyulitkannya.Sebut saja seperti Sai Praneeth B (India) dan Lu Guang Zu (China).
Baca Juga: Liliyana Natsir, Pebulu Tangkis Putri Tersukses di Gelaran Kejuaraan DuniaSementara itu, Momota sendiri berada satu pool dengan tiga tunggal putra Indonesia lainnya.Tiga tunggal putra yang dimaksud adalah Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto.Indonesia dipastikan memiliki satu wakil tunggal putra di babak kedua China Open 2019 lantaran Jonatan dan Shesar akan saling melakoni laga derbi di babak pertama.
Berikut ini hasil drawing atau undian wakil Indonesia pada turnamen China Open 2019 (BWF World Tour Super 1000), yang dihelat pada 17-22 September mendatang.
Tunggal Putra
- Tommy Sugiarto vs Wong Wing Ki Vincent (Hong Kong)
- Jonatan Chirstie (4) vs Shesar Hiren Rhustavito
- Anthony Sinisuka Ginting (7) vs Kenta Nishimoto (Jepang)
Ganda Putra
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (7) vs Bodin Isara/Maneepong Jonjit (Thailand)
- Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso vs Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris)
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2) vs Attri Manu/Reddy B Sumeeth (India)
Tunggal Putri
- Gregoria Mariska Tunjung vs Zhang Beiwen (Amerika Serikat)
- Fitriani vs Kim ga-eun (Korea Selatan)
Ganda Putri
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu (5) vs Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris)
Ganda Campuran
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (6) vs Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa (India)
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia)
- Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand/4)
- Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow vs Rodion Alimov/Alina Davletova (Rusia)
*) angka di dalam kurung menunjukkan status unggulan pemain/pasangan pada China Open 2019