Baca Juga: Gara-gara 'Impor' Asap dari Indonesia, Seri F1 Singapura Terancam Gagal
"Kami sangat fit sekarang. Kami penuh persiapan dan berharap mampu menampilkan yang terbaik," ujar Chirag Shetty, dikutip SportFEAT.com dari Times of India.
"Di China Open tahun lalu kami langsung kalah. Sehingga, sekarang kami akan mencoba membaca peluang dari hasil undian lebih mendalam,"
"Ini turnamen Super 1000, jadi jika kami melaju jauh itu akan membantu mendongkrak peringkat kami," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Della/Rizki Berhasil Akhiri Paceklik Gelar di Vietnam Open 2019
Berbicara mengenai persiapan menuju China Open 2019, Rankireddy/Shetty pun mengaku cukup percaya diri.
"Kami telah mengenyam sesi latihan penuh untuk persiapan di China Open 2019," kata Shetty.
"Kami berlatih fokus dan berlari serta aspek kelincahan dalam tiga pekan terakhir ini. Dan itu adalah sesi yang lebih dari sekadar latihan on-court," ujarnya.
Pada babak pertama China Open 2019, mereka bakal berjumpa dengan ganda putra Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.
Baca Juga: 5 Laga Menarik yang Patut Ditunggu di Babak Pertama China Open 2019
Kedua pasangan belum pernah saling bertemu. Tetapi Shetty menekankan bahwa mereka sama sekali tak memiliki beban pada laga mendatang.
"Saya dan Satwik belum pernah berhadapan dengan mereka. Namun saya pernah bertemu mereka di Siwss Open 2019 saat masih bertandem dengan Pranaav Jeery Chopra," kata pemain 22 tahun itu.
"Jadi, pengalaman tersebut akan sedikit menguntungkan kami. Kami memang kembali bertanding setelah cedera, tapi kami akan tampil tanpa beban," tutup Shetty.
Baca Juga: Choi/Seo Berhasil Mengakhiri Final Kelabu pada Vietnam Open 2019
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty kini menjadi ganda putra yang cukup disegani.
Mereka belum lama ini mampu menorehkan sejarah baru dengan menjadi ganda putra India pertama yang berhasil menjuarai gelar BWF World Tour Super 500+ (dulu Super Series -red) pada Thailand Open 2019.
Di sana, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty tampil gemilang dan mampu menjadi kuda hitam. Puncaknya, mereka sukses mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) di babak final dengan skor 21-19, 18-21, 21-18.