Menurut mereka, Seo/Chae memiliki keunggulan dalam beberapa hal teknis seperti dari aspek servis.
"Sebetulnya banyak lawan yang power-nya lebih kuat dan berbahaya, tapi Seo/Chae unggul dari servis, bola sambungannya, pukulan kedua ketiga setelah servis, mereka bagus sekali," sebut Pitha, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Rossi dan Marquez Memanas Seusai Nyaris Senggolan di MotoGP San Marino 2019
Tak jauh berbeda dengan Pitha, Rinov pun menyebut bahwa lawan tampil lebih konsisten.
Sementara, Rinov/Pitha justru sempat melakukan beberapa unforced error.
"Tadi main sudah hampir imbang, kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau dari pola, lawan memang lebih konsisten menerapkan pola permainan mereka," kata Rinov.
"Sebenarnya tadi kami sudah menemukan banyak celah kelemahan lawan, tapi kami malah banyak mati-mati sendiri, ucapnya.
Baca Juga: Sebelum Egoistis terhadap Ronaldo, Higuain Sudah Bikin Panas di Juventus
Pitha pun menambhakan bahwa dia dan Rinov sudah berupaya untuk saling intens berkomunikasi demi meredam beberapa kesalahan sendiri yang mereka lakukan.
Namun, hal tersebut rupanya belum bisa memberikan jalan keluar dari tekanan yang diberikan oleh Seo/Chae.
"Saat mati-mati sendiri, kami sudah coba komunikasi dan saling menyemangati. Tapi mungkin solusinya kurang banyak, harusnya kami punya lebih banyak cara untuk mengatasi keadaan kalau lagi mati-mati sendiri," ucap Pitha.