Sehingga, misi Marquez untuk membukukan kemenangan quat-trick pada ajang yang dihelat di sirkuit Aragon, Spanyol tersebut pun bisa saja terwujud.
Namun demikian, kendati berhasil menorehkan catatan positif pada latihan bebas dan kualifikasi MotoGP seri ke-14 tersebut, Marquez cenderung memiliki rasa trauma.
Rasa trauma tersebut berangkat dari ketakutannya untuk mengulang cerita buruk yang terjadi pada MotoGP Americas 2019, April lalu.
Baca Juga: Bukan Valentino Rossi Pembalap Italia yang Lebih Bagus dari Dovizioso
Di sana, Marquez berhasil dominan sepanjang sesi latihan bebas hingga meraih pole pisition saat sesi kualifikasi.
Akan tetapi, pada saat memasuki ajang balapan, Juara Dunia lima kali itu justru harus mengalami crash.
Meski sempat kembali bangkit, motor tunggangan Marquez gagal menyala kembali, dia pun akhirnya memutuskan untuk keluar sirkuit Austin, Texas, alias tidak melanjutkan sesi balapan.
"Ya, saya kepikiran hasil di Austin. Karena di sana saya melakukan kesalahan dan saya tak boleh kembali lengah. Saya harus tetap fokus dengan apa yang sudah kami capai sejauh ini," ujar Marquez, dikutip SportFEAT.com dari Crash.net.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - 3 Fakta Menarik di Laga Juventus Vs Hellas Verona
Selain rasa takut untuk mengulang memori tersebut, Marquez juga mengakui ada tekanan besar pada MotoGP Aragon kali ini.
Terlebih, dirinya bakal tampil di 'rumah'nya sendiri.