Baca Juga: Jadwal MotoGP Aragon 2019 - Marc Marquez Dominan, Juara Dunia Makin Dekat dalam Genggaman
Akan tetapi, Anthony berhasil menyamakan kedudukan menjadi 12 sama setelah satu smash lurusnya gagal dikembalikan Momota.
Kejar-kejaran angka terus terjadi antara kedua pemain tersebut hingga mereka sama-sama meraih skor 14-14.
Anthony justru melakukan tiga kesalahan beruntun yang cukup disayangkan, hingga membuatnya tertinggal jauh 14-17.
Memasuki poin genting itu, Momota terus menekan Anthony dengan lob dalam dan dropshot tajam hingga Momota semakin unggul 19-14.
Anthony sempat mengejar hingga 17-19, tapi dua kesalahan beruntun Anthony akhirnya harus memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim ketiga alias gim penentuan, Anthony mengawalinya dengan cukup baik lantaran unggul 3-1.
Akan tetapi, lagi-lagi unforced error terus menjadi momok terbesar bagi Anthony hingga dia berbalik tertinggal 3-8.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Balada Tottenham dan Kemunculan Monster-monster Man City
Beberapa pukulan Anthony kerap keluar dari batas lapangan. Sementara, dropshot halus dari Momota pun kerap menyulitkan Anthony.
Anthony mulai menghentikan laju angka Momota setelah satu sambaran drive pemain nomor satu dunia itu keluar.
Sejak itu, Anthony selalu melancarkan servis panjang dan hal itu berhasil membuka keran poinnya hingga mempertipis jarak menjadi 8-9.
Namun demikian, Momota kembali melakukan beberapa pukulan dropshot tajam hingga dia berhasil unggul lagi menjadi 11-8.
Memasuki paruh kedua, Anthony terus tertinggal dari Momota hingga 15-19.
Setelah menambah satu angka, Anthony meminta break kepada wasit sekaligus meminta perawatan medis pada kaki kirinya.
Tampak terjadi luka di kaki Anthony, tapi dia tetap memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.
Anthony sempat berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19 sama, Tetapi setelah itu satu pukulannya melebar hingga menghasilkan match point bagi Momota 20-19.
Sayang, satu return service dari Anthony gagal menyeberangi net dan Kento Momota pun keluar sebagai juara.