Akan tetapi, perjuangan Carolina Marin pada Vietnam Open 2019 itu harus terhenti secara prematur pada babak pertama.
Setelah menjalani laga selama 48 menit, pemilik tiga gelar juara dunia bulu tangkis ini dipaksa menyerah 22-24, 20-22, saat menghadapi Supanida Katethong (Thailand).
Meski tersingkir prematur, Marin tampaknya tak terlalu ambil pusing dengan hasil pertandingan karena ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan.
Dugaan itu makin diperkuat dengan pernyataan pelatih Carolina Marin, Fernando Rivas.
"Pergi ke Vietnam memungkinkan Marin untuk kembali merasakan atmosfer kompetisi dan mengatur emosinya," tutur Rivas dikutip SportFEAT.com dari El Confidencial.
"Kekalahan itu memberi kami kesempatan untuk membuat penilaian, baik segi taktik maupun mental, tentang penampilan Marin," ujar Fernando Rivas menambahkan.
View this post on Instagram