Status kampiun dapat mereka raih seetlah mengandaskan sang senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, melalui tiga gim dengan skor 21-18, 17-21, 21-15.
Kendati mampu meraih gelar juara, ganda putra nomor 1 dunia tersebut menyayangkan satu hal yang terjadi pada partai puncak China Open 2019.
4. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan
Juara WD - BWF World Tour Super 1000• All England - Chen Qingchen/Jia Yifan [CHN]• INA Open - Yuki Fukushima/Sayaka Hirota [JPN]• CHN Open - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan [CHN] pic.twitter.com/r93CcCKL0Y
— Bultangholic (@bultangholic) September 22, 2019
Ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mampu bermain lepas saat menghadapi wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Status Chen/Jia memang lebih tak diunggulkan karena 'cuma menempati' peringkat empat ganda putri dunia.
Adapun Matsumoto/Takahasi lebih diunggulkan lantaran menyandang label ganda putri nomor dua dunia.
Setelah melalui duel dua gim selama 40 menit, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan akhirnya mampu menyudahi laga dengan skor 21-14, 21-18.
Selain mampu memperbaiki rekor head-to-head, Chen/Jia sukses meneguhkan tuan rumah sebagai juara umum China Open 2019.
5. Faktor Kegagalan Anthony Sinisuka Ginting
Indonesia belum berhasil menyabet dua gelar dalam China Open 2019.
Hal tersebut menyusul takluknya tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dari wakil Jepang, Kento Momota.
Melalui tiga gim, Anthony menyerah dengan skor 21-19, 19-21, dan 19-21.
Kekalahan membuat pebulu tangkis 23 tahun tersebut belum bisa menduplikasi memori setahun silam ketika menjuarai China Open 2018.
Di balik kekalahan Anthony, ada dua faktor yang membuatnya takluk dari Momota
Baca Juga: Demi Kesehatan, Ahsan/Hendra Putuskan Mundur dari Korea Open 2019