Find Us On Social Media :

Korea Open 2019 - Anthony Ginting Sudah Membaca Pola Bermain Wakil Thailand

Anthony Sinisuka Ginting saat berhadapan dengan kantaphon Wangcharoen (Thailand) pada babak pertama Korea Open 2019, di Sky Dom, Incheon, Korea Selatan, Rabu (25/9/2019).

SportFEAT.COM - Anthony Sinisuka Ginting mengaku telah membaca pola permainan Kantaphon Wangcharoen sepanjang melakoni laga babak pertama Korea Open 2019.

Anthony Sinisuka Ginting berhasil menghentikan langkah Kantaphon Wangcharoen pada putaran 32 besar Korea Open 2019, Rabu (25/9/2019).

Pada laga yang diselenggarakan di Sky Dom, Incheon, Korea Selatan itu, Anthony menang dua gim langsung dengan skor 21-16, 22-20.

Kemenangan yang diraih peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu terbilang dramatis.

 

Sebab, Anthony nyaris saja bermain tiga gim setelah sempat tertinggal jauh 14-19 dari Wangcharoen pada gim kedua.

Beruntung, Anthony mampu lebih tenang dan mempertahankan fokusnya hingga akhirnya berhasil membalikkan keadaan.

Bagi Anthony, kemenangan yang diraihnya kali ini memang buah dari pelajaran yang dia ambil dari kekalahan sebelumnya.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Demonstrasi, 3 Tim Sepak Bola Kena Catut Poster Unik

Dari data yang didapat SportFEAT.com, Anthony memang telah menelan dua kekalahan beruntun dalam lima pertemuannya dengan Wangcharoen.

Kekalahan pada pertemuan terakhir pun terasa kian membekas lantara terjadi di hadapan publik Istora Senayan Jakarta saat melakoni babak kedua Indonesia Open 2019.

Di sana, Anthony harus kalah dalam pertarungan rubber game dengan skor ketat 20-22, 21-11, 19-21.

Baca Juga: Korea Open 2019 - Anthony Ginting Sukses Revans Usai Menikung Tajam Wakil Thailand

"Puji Tuhan hari ini bisa melewati babak pertama dengan baik. Saya banyak belajar dari dua pertemuan terakhir," kata Anthony dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

Dua kekalahan yang diterima sebelumnya rupanya tak membuat Anthony sekadar bertekad revans saja, tapi dia juga berusaha menelaah pola permainan Wangcharoen.

Terlebih, performa Wangcharoen dalam beberapa bulan terakhir memang cukup menanjak.

Yang paling mencolok adalah keberhasilan Wangcharoen menundukkan Chou Tien Chen (Taiwan) pada babak perempat final Kejuaraan Dunia 2019.

Baca Juga: Rossi-Vinales Sadar Yamaha Punya Problem Pelik di MotoGP Aragon 2019

Hal tersebut membawa pemain yang akrab disapa Gun itu pulang dengan kalungan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019.

"(Saya) harus bisa mengontrol tempo mainnya. Soalnya dia kan pemain serang, jadi jangan sampai kasih bola yang pas sama dia," ucap Anthony.

"Selain itu saya juga lebih tenang, lebih yakin dan fokus. Saya juga melihat arah bola dia kemana, posisinya dimana, kebiasaannya gimana,” lanjutnya.

Dengan hasil ini, Anthony berhasil mempertahankan keunggulannya dalam rekor pertemuan dengan Wangcharoen menjadi 4-2.

Baca Juga: Korea Open 2019 - 58 Menit Harus Dilalui Fajar/Rian demi 1 Tempat di Babak Ke-2

Di sisi lain, berlanjutnya kiprah Anthony pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut membawa tantangan tersendiri baginya.

Pasalnya, Anthony mesti mempersiapkan kondisi dan stamina yang lebih prima guna menghadapi laga babak kedua Korea Open 2019.

Seperti yang diketahui, sebelum bertolak ke Incheon, Korea Selatan, Anthony berhasil tampil hingga laga puncak China Open 2019, pekan lalu.

Bahkan, seluruh laga yang Anthony mainkan pada turnamen itu berlangsung dalam permainan rubber game.

Tentu hal itu cukup menguras fisiknya.

"Saya harus mempersiapkan istirahat yang cukup dan mungkin agak lebih, untuk membalikkan kondisi. Karena kemarin di China Open juga mainnya rubber game semua," kata dia.

"Sebenarnya sudah biasa juga kan kalau latihan di Jakarta dua kali dan pertandingan berurutan juga sudah sering. Tapi tentu kalau lagi pertandingan gini ada pressure lebih,"

"Jadi ya buat recovery harus lebih jaga istirahat, jaga makan sama tanya juga ke fisioterapis apa yang bagus untuk membalikkan kondisi saya. Sama persiapkan lagi mentalnya," imbuhnya.

 

Baca Juga: Rekap Hari Kedua Korea Open 2019 - Anthony Ginting Genapi Kemenangan 10 Wakil Indonesia

Pada babak kedua Korea Open 2019, Anthony sudah ditunggu oleh tunggal putra Denmark, jan O Jorgensen.

Pertemuan pemain 23 tahun itu dengan Jorgensen sudha cukup lama terjadi, yaki pada 2017 lalu.

Enggan terlalu berandai-andai, Anthony memilih untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan mempelajari pola permainan Jorgensen, baik kelebihan dan kelemahannya.

Rangkaian babak kedua Korea Open 2019 rencananya bakal dihelat mulai pukul 08.00 WIB (+1 WITA, +2 WIT) pada Kamis (26/9/2019).

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

UEFA Resmi umumkan bahwa mereka akan mengadakan kompetisi antarklub kasta ketiga. . Kompetisi tersebut bernama Europa Conference League dan tergabung dengan Liga Europa dan Liga Champions. #uefa #ucl #europaleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on